Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengemukakan urgensi riset bioteknologi untuk Indonesia pada masa yang akan datang.
Baca juga: Peneliti BRIN temukan anggrek spesies baru endemik asal Sulawesi
Baca juga: BRIN tegaskan komitmen dukung Delegasi Indonesia pada COP-16 CBD Kolombia
Pihaknya telah siap mendukung ekosistem riset bioteknologi melalui berbagai fasilitas riset canggih yang dimiliki. Namun demikian, ia mengakui hingga saat ini Indonesia masih memiliki keterbatasan sumber daya manusia riset, baik secara kualitas maupun kuantitas, khususnya di bidang bioteknologi.