Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengajak para pemuda untuk terus berinovasi dan mewujudkan digitalisasi di daerah setempat.
"Pemuda harus bisa menjadi pelopor dan mewujudkan digitalisasi di NTB," kata Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri di Lombok Tengah, Senin.
Hal itu disampaikan bupati saat acara pengukuhan organisasi Simposium Pemuda NTB di Lombok Tengah.
"Organisasi itu lebih pada tempat berdiskusi untuk mengembangkan kemampuan dan mengubah pola pikir untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Kominfo mengembangkan ekosistem smart UMKM di Lombok Tengah
Kemajuan teknologi ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik, karena digitalisasi itu penting untuk meningkatkan pelayanan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat serta peningkatan sumber daya manusia (SDM) masyarakat.
"Pemuda harus bisa memilih dalam mengembangkan digitalisasi, mana yang baik dan mana yang memiliki dampak buruk terhadap pembangunan daerah," katanya.
Keberadaan pemuda sangat penting dalam meningkatkan pembangunan, sehingga para politisi tidak jarang mendekati pemuda untuk bisa menjadi pemimpin, karena itulah pemuda harus dibina dan dilibatkan dalam setiap pembangunan daerah.
"Akselerasi dan transformasi digital gerakan pemuda NTB untuk inspirasi Indonesia dan dunia harus bisa diwujudkan bersama," katanya.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah mengimbau perangkat desa manfaatkan digitalisasi
Sementara itu Direktur Utama Simposium Pemuda NTB Martoni Ira Malik mengatakan pembentukan organisasi ini telah sesuai dengan aturan dan telah memiliki payung hukum, sehingga keberadaan tidak diragukan.
"Kami hadir untuk berkolaborasi dalam membangun daerah dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia, pihaknya meluncurkan perpustakaan digital yang bisa diakses oleh masyarakat atau para pemuda di NTB.
"Inspirasi pemuda itu penting dalam mewujudkan digitalisasi," katanya.*
Baca juga: Bankespoldagri Lombok Tengah memanfaatkan digitalisasi cegah konflik