Turnamen khusus ganda asah mental pebulu tangkis

id bulu tangkis ,candra wijaya,ganda

Turnamen khusus ganda asah mental pebulu tangkis

Ketua Panitia Pelaksana Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2024 Candra Wijaya (kedua kiri) bersama perwakilan dari PBSI Banten, Pemerintah Kota Tangerang Selatan, serta para atlet berpose dalam acara pembukaan turnamen di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (5/9/2024). (ANTARA/HO-Panitia Pelaksana Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2024)

Jakarta (ANTARA) - Turnamen khusus ganda 12th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2024 Presented by Candra Wijaya menghadirkan dinamika menarik bagi para pebulu tangkis Indonesia.
 

Turnamen yang berlangsung di Hall Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre (DYSCWIBC) pada 4-7 September itu diikuti sejumlah pemain asing dari Jepang yang menjadi tantangan baru dan memberikan pengalaman berharga bagi pemain lokal.

Hal ini diungkapkan ganda taruna campuran dari PB Jaya Raya Zenno Bayu Adjie Putra Mulia/Veren Irvana Daula yang berhasil mengalahkan wakil Futuba Future Japan, Takuya Yamashiro/Suzuka Hirata, dengan skor 16-21, 21-18, 21-18 pada babak 16 besar, Kamis.

“Senang sekali bisa bermain melawan Jepang dan menang. Ini pengalaman pertama saya di ganda campuran melawan pemain asing. Walau sempat tertekan dan hilang konsentrasi di set awal dan kedua. Tapi pelatih berikan motivasi untuk menambah percaya diri lagi,” kata Zenno dalam keterangan tertulisnya.

“Awalnya suka mati sendiri dan keteteran. Tapi bisa diperbaiki setelahnya. Memang perlu mental tanding yang kuat untuk bisa mengalahkan mereka,” kata Veren.

Sementara di sektor ganda remaja putra, unggulan keenam Gideon Badminton Academy (GBA), Fadhullah Muas/Joseph Marcellino Kyte juga membuat kejutan dengan mengalahkan ganda dari Futuba Future Japan, Riki Shinada/Shinya Ueki, pada babak 32 besar dengan skor 21-10, 11-21, 21-11.

“Saya baru pertama kali bertemu dengan pemain asing. Tadi kami sempat tertekan dan hilang fokus. Bermain dengan pemain asing seperti Jepang harus berani karena mainnya agresif dan harus punya mental juga,” ujar Marcellino.

Adapun Futaba Future School adalah sekolah menengah pertama dan atas di Hirono-machi, Distrik Futaba, Perfektur Fukushima, Jepang. Sedikitnya 22 pemain putra dan putri meramaikan turnamen yang berlangsung di Hall Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre.

Sementara itu, pasangan ganda remaja putra Pelatprov Jatim, Azril Gistrafari/Muhammad Akmal Prayitno, harus mengakui keunggulan Masuda Haru dan Miyashita Shoga dari Jepang dengan skor ketat 8-21, 22-20, 20-22.

Pelatih mereka, Hadi Sugiyanto, mengungkapkan penampilan pemainnya menunjukkan mental yang baik, meskipun masih ada aspek yang perlu diperbaiki.

“Pemain asing tidak hanya memberikan pengalaman bertanding tetapi juga menjadi sarana evaluasi untuk melihat kesiapan atlet kami,” ujar Hadi.

Kemudian mantan pemain ganda campuran pelatnas Riky Widianto dan Shendy Puspa Irawaty nyaris menemui kekalahan sebelum mencatat kemenangan atas Yordan Gunawan/Ziya Syafira Abdillah 21-16, 17-21, 21-18.

Baca juga: Pebulu tangkis Fredy dan Leani menang di nomor tunggal SL4
Baca juga: Tim para bulu tangkis Indonesia siap tarung dalam Paralimpiade


Keduanya bakal meladeni unggulan dua Frederico Jonathan Wijaya/Karen Aprillia yang sebelumnya menang atas Lamdohot Manurung/Chaterine Lanora Foeh 21-12, 21-16.

Selain itu, dalam pertandingan babak perempat final 3on3, mantan Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, bersama Candra Wijaya dan Denny, berhasil mengalahkan pasangan Bangun, Rohman, dan James dengan skor 21-14, 21-13.