Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memastikan, sebanyak 38.203 keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk jatah Oktober 2024.
"Kuota itu sudah menjadi ketetapan pemerintah, sehingga KPM akan tetap dapat jatah CPP untuk Oktober dan Desember 2024," kata Kepala Bidang Distribusi Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram Faisal Abdul Somad di Mataram, Jumat.
Hal tersebut disampaikan menyikapi kekhawatiran KPM terhadap adanya perubahan kebijakan setelah pergantian Presiden RI pada bulan Oktober 2024.
Baca juga: Serapan beras CPP di Mataram capai 80 persen
Faisal mengatakan, untuk kuota Oktober dan Desember alokasi beras sudah disiapkan pihak Bulog, dan sebelum dilakukan pendistribusian dilaksanakan tahapan persiapan hingga pengecekan langsung kondisi beras CPP ke gudang Bulog.
Pengecekan itu dimaksudkan untuk memastikan kualitas beras yang akan diterima KPM adalah beras bagus dan layak konsumsi serta volume pas sesuai ketentuan yakni 10 kilogram per bungkus.
"Akan tetapi, memang sampai saat ini kami belum menerima jadwal untuk pendistribusian CPP untuk bulan Oktober. InsyaAllah, mungkin dalam waktu dekat," katanya.
Data DKP mencatat jumlah KPM yang menerima bantuan beras CPP sebanyak 38.203 KPM dengan kuota masing-masing KPM 10 kilogram sehingga total beras CPP yang didistribusikan untuk Kota Mataram sebanyak 382,3 ton.
Baca juga: Pemkot Mataram ganti sebanyak 2.073 KPM bantuan beras CPP
Sementara menyinggung serapan bantuan beras CPP untuk bulan Agustus 2024, Faisal mengatakan, saat ini sudah mencapai 100 persen.
Ia mengakui, saat pendistribusian CPP bulan Agustus yang dimulai 19 Agustus serapan bantuan CPP mencapai 80 persen hingga akhir bulan. Sisanya, masih berada di kelurahan masing-masing KPM.
Namun demikian dari hasil pantauan di lapangan, katanya, tidak ada kendala hanya saja mungkin KPM belum bisa datang ambil karena kesibukan masyarakat.
"Tapi beras CPP mereka tetap bisa diambil kapanpun di kelurahan," katanya.
Baca juga: Bantuan beras CPP tahap tiga tahun 2024 di Mataram disalurkan
Menurutnya, selama beras belum diambil KPM yang berhak, pihak kelurahan akan menyimpan beras CPP di kantor lurah dan tidak ada pengembalian ke gudang Bulog seperti isu yang beredar.
Tapi dia menyarankan, lebih cepat diambil lebih baik sebab pihaknya khawatir kelurahan tidak ada ruang untuk penyimpanan dan penyimpanan yang terlalu lama bisa mengurangi kualitas beras.
"Karena itu, pada minggu pertama September, 20 persen beras CPP yang belum tersalurkan bisa rampung terserap," katanya.
Baca juga: DKP Mataram tunggu kepastian program bantuan beras CPP triwulan III