Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pulau Lombok dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi dalam keterangannya di Mataram, Kamis, mengatakan, pembangunan SPAM Regional Pulau Lombok melalui skema KPBU ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan memperkuat infrastruktur dasar di wilayah NTB, khususnya Pulau Lombok.
"Melalui skema KPBU ini kita wujudkan kehadiran air bersih maka berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat, masyarakat yang derajat kesehatannya meningkat merupakan modalitas kita untuk menyongsong NTB emas 2025," kata Gita Ariad.
Baca juga: SPAM di Sumbawa Barat-NTB mulai berfungsi
Menurut Sekda, hal ini disampaikan juga pada kegiatan konsultasi publik untuk rencana pembangunan SPAM Regional Pulau Lombok dengan skema KPBU di Mataram belum lama ini. Menurutnya proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang terus meningkat, terutama di kawasan yang mengalami pertumbuhan penduduk dan pariwisata.
"KPBU menjadi solusi dari keterbatasan fiskal yang dihadapi NTB," ujarnya.
Baca juga: Jaringan SPAM Mandalika Lombok siap diuji coba jelang MotoGP 2024
Ia menambahkan konsultasi publik yang dilaksanakan tersebut menjadi wadah pencerahan dan pencerdasan untuk memahami skema kerjanya. Selain dari penerimaan materi, ia menguatkan dengan bisa melakukan studi banding ke daerah yang sudah berhasil melaksanakan KPBU dengan baik.
Oleh karena, Gita berharap konsultasi publik yang dilaksanakan menjadi sesuatu yang penting untuk bisa mendapatkan pencerahan, pencerdasan dan untuk memahami.
"Nampaknya sudah ada daerah-daerah yang sudah berhasil melaksanakan KPBU. Dan kami berharap untuk realisasi dari pelaksanaan KPBU SPAM regional pulau Lombok ini mudah-mudahan segera berwujud nyata di masa-masa yang akan datang," katanya.