Mataram (ANTARA) - Pjs Bupati Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Julmansyah meresmikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sagena dalam rangka meningkatkan pelayanan kebutuhan air bersih masyarakat.
"Semoga ini dapat membantu pendistribusian air bersih kepada masyarakat," katanya.
Ia mengatakan pemerintah daerah dalam membangun itu tidak membedakan siapa yang akan dibantu, tidak melihat dia dari kelompok mana, golongan apa, yang penting dia adalah warga yang wajib dibantu.
"Pemerintah daerah hakekatnya melayani semua orang, dan mereka memiliki hak yang sama, terlayani untuk semua, bukan atas kepentingan politik," katanya.
Untuk menangani kondisi lahan yang ada di Sagena, ia menyarankan kepada masyarakat agar bisa mencicil penanaman pohon, seperti tanaman kelengkeng maupun alpukat.
Baca juga: Air bersih siap minum akhirnya mengalir di IKN
"Keberadaan pohon ini bisa membantu menyimpan stok air di tanah dan untuk anak cucu di masa yang akan datang," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sumbawa Barat Syahril mengatakan Sumber Air Baku pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sagena ini adalah berupa sumur or dalam (deep well).
"Sumur ini mempunyai kedalaman 105 m dengan diameter casing 6 inchi," katanya.
Baca juga: Polda NTB hentikan penyelidikan kasus korupsi GNE sebagai penyelenggara SPAM
Kemudian, debit air SPAM ini kurang lebih 2 sampai 3 liter per detik dan untuk pompa produksi menggunakan spesifikasi pompa submersible dengan kapasitas 1,5 liter per detik yang posisi pompa ini berada pada kedalaman 80 meter.
"Pompa ini dapat memproduksi kurang lebih 37.800 liter air dalam sehari," katanya.
Dengan jumlah produksi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan kurang lebih 400 jiwa warga Sagena. Power pompa menggunakan solar panel yang mendukung penggunaan energi baru dengan kapasitas panel 3.300 watt.
"Anggaran program ini bersumber dari APBD Kabupaten Sumbawa Barat sebesar Rp378 juta," katanya.