Pemprov NTB kejar target penurunan kemiskinan ekstrem dekati nol persen

id kemiskinan ekstrem,bansos tepat sasaran,nusa tenggara barat,penurunan kemiskinan ekstrem,Pemprov ntb

Pemprov NTB kejar target penurunan kemiskinan ekstrem dekati nol persen

Ilustrasi - Kemiskinan ekstrem (ANTARA FOTO/Rahmad)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berupaya mengejar target penurunan kemiskinan ekstrem hingga mendekati angka nol persen dalam kurun waktu satu bulan lagi sebelum pergantian tahun.

"Kami terus kejar penurunan kemiskinan ekstrem kalau tidak nol paling tidak mendekati nol, kami harus optimistis," kata Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda NTB Iskandar Zulkarnain di Mataram, Sabtu.

Iskandar menuturkan, angka kemiskinan ekstrem di Nusa Tenggara Barat mencapai 2,06 persen pada September 2024. Jumlah itu turun 0,58 persen dalam waktu sembilan bulan.

Baca juga: Alhamdulillah!! Angka kemiskinan ekstrem Lombok Tengah terendah di NTB

Menurutnya, penurunan kemiskinan ekstrem menjadi pekerjaan rumah bagi gubernur dan wakil gubernur baru mendatang.

Beberapa langkah yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengurangi kemiskinan ekstrem, di antaranya pembenahan data agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan berkolaborasi dengan organisasi nirlaba dalam melakukan pelatihan kepada warga miskin ekstrem.

"Banyak salah sasaran karena data. Saat bantuan diberikan ternyata sudah tidak miskin lagi," kata Iskandar.

Baca juga: Pemprov NTB mengalokasikan Rp1,2 triliun untuk entaskan kemiskinan

Kemiskinan ekstrem merupakan kondisi di mana masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar berupa air bersih, makanan, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi.

Bila pendapatan tidak sampai 1,90 dolar AS per hari atau setara Rp300 ribu per bulan, maka termasuk kemiskinan ekstrem. Di Nusa Tenggara Barat, penduduk yang tergolong miskin ekstrem banyak yang berprofesi sebagai buruh tani dan buruh nelayan.