Mataram (Antaranews NTB) - Kawasan Mandalika di Lombok, NTB, diusulkan menjadi destinasi wisata olahraga dengan mempertimbangkan daya dukung infrastruktur yang kini sedang terus dikembangkan termasuk rencana sebagai tuan rumah balap motor bergengsi MotoGP pada 2021.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat menghadiri "ground breaking" Ama-Lurra Resort by Eastern Latitude di Gili Air, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang merupakan salah satu agenda dari Kunjungan Kerja Menpar ke Lombok pada Kamis, mengatakan, Mandalika sebaiknya memilih posisinya sebagai sebuah destinasi.
"Saya mengusulkan 'positioning' Mandalika sebagai destinasi wisata olahraga," kata Menpar Arief Yahya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Menpar didampingi oleh Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah dan sejumlah pejabat terkait.
"Sebentar lagi dengan adanya MotoGP, pembangunan lapangan golf, dan MICE, saya usulkan Mandalika memiliki 'positioning' sebagai destinasi 'sport tourism'," ujar Menpar.
Menurut dia, dengan menjadi tuan rumah ajang Moto GP pada 2021 maka akan semakin banyak wisman yang berkunjung untuk kepentingan tersebut sehingga perlu dikembangkan infrastruktur pendukung wisata olahraga yang memadai di dalamnya.
"Untuk pertama kalinya di Indonesia pada 2021, Mandalika akan menjadi tuan rumah untuk kompetisi MotoGP. Ini membuat Positioning NTB semakin kuat. Ditargetkan kompetisi ini akan mendatangkan 100 ribu wisatawan mancanegara," jelas Menpar.
Sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan MotoGP dan komitmen menjadikan Mandalika sebagai destinasi wisata olahraga, Kementerian Pariwisata akan memberikan bantuan dan dukungan terkait lisensi penyelenggaraan MotoGP.
"Untuk mengadakan MotoGP, kita harus memiliki lisensi. Lisensi tersebut membutuhkan investasi sebesar 9 juta Euro. Kemenpar akan memberikan bantuan sebesar 1 juta Euro. Sisanya, kami mengharapkan kerja sama dari Pemerintah Daerah," jelas Menpar.
Di sisi lain, memposisikan Lombok sebagai destinasi wisata halal juga menjadi perhatian Menteri Pariwisata. Sebab sejak mendapatkan predikat sebagai destinasi wisata halal, pariwisata Lombok dinilai semakin berkembang.
"Dulu NTB hanya 'secondary destination' setelah Bali tapi semenjak memiliki 'positioning' sebagai wisata halal, jumlah wisman naik 1 juta, sementara wisnus naik 50 persen," ujar Menpar.
Pulau Lombok sendiri pernah menempati posisi ketiga dari 15 pulau terbaik di dunia setelah Pulau Jawa dan Pulau Bali versi Travel and Leisure. Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air bahkan diakui sebagai salah satu tempat snorkeling terindah di dunia.
Menpar juga memberikan apresiasi atas semangat dan usaha pemerintah daerah maupun pengusaha pariwisata di Lombok untuk membangkitan kembali sektor pariwisata setelah terdampak gempa bumi Nusa Tenggara Barat Agustus tahun lalu.
Salah satunya dengan pembangunan Ama-Lurra Resort by Eastern di Gili Air. "Ini adalah pembangunan resort baru pertama pascagempa di Gili. Terima kasih atas semangatnya membangkitkan pariwisata Lombok. Semoga Ama-Lurra dapat dijadikan rekomendasi sebagai salah satu destinasi menginap para wisman dan wisnus yang berkunjung ke sini," kata Menpar.
Berita Terkait
Jumlah penonton WSBK Mandalika 2023 ditargetkan mencapai 75 ribu orang
Senin, 16 Januari 2023 22:34
Kemanprekraf merevitalisasi toilet di Bali dan lima DPSP Indonesia
Kamis, 18 Maret 2021 13:25
Menpar: butuh 1 bulan untuk mempersiapkan pembukaan destinasi wisata
Kamis, 28 Mei 2020 15:56
Menparekraf berkomitmen menjadikan MotoGP Mandalika terbaik di dunia
Rabu, 27 November 2019 21:03
Tiket MotoGP Mandalika dijual November 2019
Kamis, 10 Oktober 2019 21:52
Menpar akan tinjau progres Sirkuit MotoGP Mandalika
Rabu, 9 Oktober 2019 21:04
Menpar mengapresiasi komitmen Babel jadikan pariwisata sektor unggulan
Kamis, 18 Juli 2019 11:19
Menpar mengajak milenial promosikan pariwisata Indonesia
Jumat, 5 Juli 2019 13:00