Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan kegiatan pengawasan terhadap aktivitas penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti pengamen, anak jalanan, gelandangan, pengemis, dan lainnya selama kegiatan MotoGP 2025.
"Selama kegiatan MotoGP kami harus pastikan Kota Mataram bersih dari aktivitas PMKS," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram H Irwan Rahadi di Mataram, Rabu.
Ajang MotoGP Indonesia di jadwalkan berlangsung pada 3-5 Oktober 2025 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, namun untuk rangkaian acara dimulai pada 1 Oktober 2025, sehingga para tamu diperkirakan mulai datang pekan depan.
Terkait dengan itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas PMKS di Kota Mataram terutama pada objek wisata dan sentra kuliner yang akan menjadi incaran para tamu MotoGP.
"Pengawasan aktivitas PMKS tersebut dimaksudkan agar para tamu bisa merasa aman dan nyaman selama berada di wilayah Kota Mataram," katanya.
Baca juga: Mandalika di persimpangan wisata dan ambisi global
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan tamu MotoGP, pihaknya sudah menyiapkan 30 orang anggota Satpol PP untuk melakukan patroli setiap hari pada titik-titik yang dinilai ramai pengunjung seperti di objek wisata Kota Tua Ampenan, Pantai Ampenan, Loang Baloq, sentra kuliner, pusat oleh-oleh, dan lainnya.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Linmas, lurah, serta camat di wilayah masing-masing agar bebas dari aktivitas PMKS," katanya.
Selain itu, anggota Satpol PP Kota Mataram juga disiagakan di tempat-tempat pemberangkatan penonton atau di titik shuttle bus bergabung dengan Satpol PP Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Namun demikian, Satpol PP Kota Mataram fokus untuk pengawasan dan pengaman sebelum kegiatan MotoGP yakni parade pembalap (rider) yang dijadwalkan 1 Oktober 2025.
Pasalnya, kegiatan tersebut berlangsung di wilayah Kota Mataram yakni mulai dari Taman Sangkareang sampai ke Teras Udayana.
"Selain di lokasi start dan finish, anggota akan kami tepatkan di sepanjang jalan yang akan dilalui parade pembalap," katanya.
Baca juga: Kapolda: Sukses MotoGP jadi jalan angkat marwah NTB di Dunia
Baca juga: Dibalik deru mesin MotoGP: Hotel-hotel Mandalika menunggu momentum
Baca juga: Tajuk - Kamar kosong di tengah euforia MotoGP: NTB bersiap atau tertinggal?
Baca juga: Lintasan Sirkuit Mandalika-NTB dibersihkan menjelang MotoGP Indonesia 2025
Baca juga: Okupansi hotel di NTB jelang MotoGP sudah 70 persen
