Mataram (ANTARA) - Sebanyak 1.000 anak yatim dan dhuafa di Provinsi Nusa Tenggara Barat menerima santunan Bulan Ramadhan dalam sebuah kegiatan di Kota Mataram, Senin.
Acara ini digagas oleh Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi NTB di bawah komando Ketua Umum Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, bekerja sama dengan Baznas Provinsi NTB, Dinas Sosial NTB digelar sebagai salah satu rangkaian kegiatan di bulan peduli sosial.
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengatakan harapannya agar anak-anak yatim dan dhuafa di NTB dapat mengenyam pendidikan dengan baik sesuai dengan tingkatan umurnya tanpa ada yang telantar pendidikannya.
"Mudah-mudahan apapun keadaan kita, anak-anak di NTB jangan sampai ada yang tidak sempat melanjutkan pendidikan, mencintai anak yatim sama dengan kita mencintai Rasulullah shalallahu'alaihiwasallam," ujarnya.
Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi NTB yang juga merupakan istri Gubernur NTB Hj Niken Saptarini Widyawati, menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada para donatur atas kedermawanannya, juga kepada Baznas NTB atas segala bantuan yang diberikan.
"Kami mengucapkan terima kasih pada para donatur dan Baznas NTB atas bantuannya sehingga acara ini bisa terlaksana, semoga Allah memberi kita keluangan waktu dan rezeki, sehingga kita bisa memberi perhatian dan sebagian rezeki bagi anak-anak yang membutuhkan," ujarnya.
Wakil Ketua I Basnas NTB TGH Munajib Khalid sangat mengapresiasi kegiatan ini. Munajib mengungkapkan, tahun ini Baznas juga bekerja sama dengan Unilever, untuk mengadakan berbuka bersama di lokasi korban gempa dengan total 1.800 orang, yang terbagi di Kabupaten Lombok Utara 900 orang dan Kabupaten Lombok Barat 900 orang.
"Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar," katanya.
Acara ini melibatkan 64 panti asuhan, dengan total 1.000 anak yatim dan kaum dhuafa. Adapun penyerahan santunan secara simbolis, dilakukan oleh LKSA Kota Mataram dan LKSA Kabupaten Lombok Barat kepada perwakilan panti asuhan/anak yatim di NTB. (*)