Mataram (ANTARA) - Penyidik Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat, menemukan angka kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi aset lahan Lombok City Center (LCC), Kabupaten Lombok Barat.
Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB Dedi Irawan di Mataram, Selasa, menjelaskan, angka kerugian tersebut muncul dari hasil audit investigasi internal penyidik kejaksaan.
"Nilai kerugiannya Rp1,7 miliar," kata Dedi.
Namun nilai tersebut, jelasnya, belum bisa dikatakan sebagai bukti kuat dalam berkas tersangka. Melainkan nilai tersebut hanya akan menjadi komparasi hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTB.
"Hasil audit BPKP lah yang nantinya sebagai penguat," ujarnya.
Kemudian saat disinggung terkait item yang muncul dalam angka Rp1,7 miliar tersebut, Dedi enggan membeberkannya. Melainkan hal tersebut dinilai bagian dari teknis penanganan perkara yang masuk dalam ranah kewenangan penyidik jaksa.
"Itu teknis sekali, tidak bisa saya jelaskan karena itu kewenangan penyidik juga," ucapnya.
Kasus ini berawal dari munculnya agunan sertifikat lahan LCC yang merupakan aset daerah seluas empat hektar lebih. Agunan yang masuk ke salah satu bank swasta tersebut, mengeluarkan pinjaman senilai Rp95 miliar lebih.
Agunan tersebut diduga merupakan buah perjanjian kerja sama antara BUMD milik Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, PT Tripat dengan pengelola LCC, dari pihak ketiga, PT Bliss.
Berita Terkait
Kajati NTB ungkap lima penyidikan kasus dugaan korupsi
Selasa, 8 Oktober 2024 14:20
Eks Bupati Lombok Barat harap ada addendum kerja sama pengelolaan LCC
Jumat, 30 Agustus 2024 20:55
Kejati NTB periksa lima saksi kasus korupsi aset pusat perbelanjaan LCC
Selasa, 27 Agustus 2024 17:59
Mantan Kepala BPKAD Lombok Barat diperiksa terkait kasus korupsi aset LCC
Senin, 26 Agustus 2024 17:12
Kejati NTB panggil 11 saksi kasus korupsi aset LCC
Senin, 26 Agustus 2024 11:21
Kejati NTB tingkatkan penanganan kasus korupsi aset LCC ke tahap penyidikan
Kamis, 15 Agustus 2024 16:22
Kejati NTB menemukan perbuatan melawan hukum kasus korupsi aset LCC
Selasa, 7 November 2023 6:18
Kejati NTB memeriksa mantan bupati Lombok Barat terkait kasus aset LCC
Jumat, 3 November 2023 16:36