Mataram (ANTARA) - Tujuh kecamatan di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, terendam banjir akibat meluapnya tiga sungai yakni Sungai Lalindu, Sungai Walasolo dan Sungai Wadambali, menyusul tinggi intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu sejak 2 Juni 2019.
Berdasarkan data Pemkab Konut, BPBD dan Tim SAR, Senin, jumlah pengungsi akibat banjir tersebut sebanyak 2.207 kepala keluarga atau 8.489 jiwa dan penduduk yang terdampak berjumlah 18.489 jiwa.
Tujuh kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Landawe, Kecamatan Langkikima, Kecamatan Oheo, Kecamatan Wiwirano dan Kecamatan Motui.
Selain itu, dampak dari banjir tersebut mengakibatkan 370 unit rumah hanyut, 1.837 unit rumah terendam, 5 bangunan masjid ikut terendam.
Sementara untuk bangunan fasilitas umum, seperti jembatan 4 unit hanyut, 4 unit jembatan terendam dan tidak bisa di akses. Fasilitas kesehatan di antaranya 4 Puskesmas, 3 Pustu, dan 1 unit gudang obat ikut terendam banjir, 3 pasar tradisional dan 1 ruas jalan Trans Sulawesi.
Untuk bangunan sekolah yang terdampak banjir, diantaranya 10 unit SD, 3 unit SMP, dan 17 unit Taman Kanak-Kanak.
Akibat banjir itu pula kerugian pertanian dan perikanan diantaranya sawah 970,3 hektare, jagung 83,5 hektare dan tambak 420 hektare habis terendam banjir.
Kepala bagian humas Pemkab Konut, La Ode Muh Amanuddin, mengatakan pihak Pemkab belum melakukan pendataan terkait jumlah kerugian akibat banjir tersebut, karena masih fokus mengevakuasi dan mendroping bantuan.
"Untuk jumlah kerugian secara keseluruhan, kami belum melakukan pendataan karena masih dalam proses tanggap darurat masih fokus mengevakuasi dan mendroping bantuan," kata Amanuddin.
Kekuatan personel yang diturunkan dalam mengatasi bencana tersebut, BPBD Provinsi 9 orang, BPBD Konut 28 orang, Kodim 45 orang, Korem dan jajaran 47 orang, Yonif 725 Woroagi 30 orang, dan Bekang 10 orang.
Selanjutnya Brimob 31 orang, Pol Airud 24 orang, Basarnas 13 orang, Polsek Asera 32 orang, Tagana 35 orang, PMI 20 orang, tenaga relawan 119 orang, Dinkes Konut 50 orang, Kwarcab Pramuka Konut 13 orang, yang totalnya berjumlah 506 personel.
Jumlah armada yang digunakan, 18 unit perahu evakuasi, 9 unit mobil ambulance, 4 unit mobil truk, 25 unit mobil, 4 set tenda, 2 dapur lapangan, 1 unit helikopter.
Jumlah logistik yang masuk di daerah Konawe Utara 5.033 dos mie instan, 4.287 dos air mineral, 42.179 kg beras, dan 1.563 karung pakaian layak pakai.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56