NEWMONT TUAN RUMAH UJI KOMPETENSI SERTIFIKASI PERTAMBANGAN

id

Sumbawa Barat, 14/11 (ANTARA) - PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT)dipercaya menjadi tempat uji kompetensi (TUK) sertifikasi tenaga ahli pertambangan seluruh Indonesia yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi).

Ketua Panitia Lokal Sertifikasi Kompetensi Profesi Sunarto Suwito di Mataram, Sabtu, mengatakan TUK sertifikasi bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) itu akan berlangsung selama tiga hari (13-15 November 2009) di Townsite, Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).



"Ditunjuknya PTNNT sebagai TUK sertifikasi bagi tenaga ahli pertambangan seluruh Indonesia ini merupakan kehormatan mengingat kegiatan ini memiliki arti penting bagi perkembangan dunia pertambangan Indonesia," katanya.

Ia mengatakan sertifikasi ini sangat penting untuk menjamin kualitas tenaga kerja di bidang pertambangan yang memiliki profesionalitas, integritas maupun etika sesuai kaidah pertambangan yang baik (good mining practices).

"Dengan sertifikat ini seorang ahli pertambangan akan mendapatkan pengakuan atas keahlian yang dimilikinya dan mempunyai daya saing yang tinggi di dunia kerja pertambangan," kata Sunarto.

Ia mengatakan uji kompetensi profesi di dunia pertambangan sangat dibutuhkan untuk memberikan pengakuan secara resmi terhadap kompetensi yang dimiliki oleh seorang pekerja tambang.

Kegiatan ini, menurut Sunarto, selaras dengan misi Perhapi dalam pengembangan kompetensi dan peningkatan integritas bagi seluruh anggota dan para ahli yang berkecimpung di dunia pertambangan.

Kegiatan uji sertifikasi kali ini diikuti 52 peserta yang berasal dari berbagai perusahaan tambang di Indonesia, di antaranya PT Arutmin, KPC, PT Adaro, PT SIS, PT Inco dan PTNNT, sedangkan asesor (tim penilai) terdiri atas profesional senior tambang di seluruh Indonesia, konsultan termasuk pejabat dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral serta perguruan tinggi.



Uji kompetensi yang diselenggarakan di PTNNT ini merupakan yang kelima kalinya dilakukan oleh LSP Perhapi, selain PT NNT, TUK lainnya adalah PT Bukit Asam, untuk pemusatan uji kompetensi wilayah barat Indonesia, Pusdiklat Tekmira Bandung untuk wilayah Indonesia tengah dan PT KPC untuk wilayah bagian timur Indonesia.

"Kami berharap dengan dipilihnya PTNNT sebagai TUK akan memberikan dampak positif bagi Indonesia dan NTB khususnya, dimana para pekerja tambang yang ada di daerah ini dapat berperan lebih aktif dan memiliki lebih banyak peluang untuk mendapatkan pengakuan dan perlindungan di dunia kerja," kata Sunarto. (*)