Mataram (ANTARA) - Sejumlah pelajar STM di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis sore, ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa mahasiswa dengan tuntutan diantaranya tolak Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan UU KPK di depan Gedung DPRD NTB.
Namun tak lama, muncul lemparan batu dari luar kelompok pelajar STM maupun massa mahasiswa.
Entah siapa yang memicu aksi pelemparan batu tersebut karena sebelumnya mahasiswa yang menyampaikan orasinya sepakat untuk tidak berbuat anarkis dan melempar batu ke dalam Gedung DPRD NTB.
Karena adanya lemparan batu dari luar massa aksi, petugas Kepolisian yang melakukan pengamanan di depan gedung DPRD NTB langsung menembakkan gas air mata ke arah massa aksi.
Hal itu memicu aksi saling balas hingga beberapa orang di antara massa aksi yang bukan dari kalangan mahasiswa diamankan petugas Kepolisian.
Setelah berhasil diamankan, sekitar sepuluh menit kemudian massa aksi kembali tertib dan menyayangkan terkait adanya pelemparan batu tersebut.
Untuk mengendalikan keamanan, petugas Kepolisian mengerahkan watercanon di depan gerbang Gedung DPRD NTB. Satu peleton pasukan dari Brimobda NTB kembali melakukan pengamanan di barisan depan pagar Gedung DPRD NTB.
Berita Terkait
Kampus bukan tempat represif sikapi pemukulan mahasiswa
Jumat, 23 Juni 2023 6:20
Polisi menahan delapan mahasiswa simpatisan KNPB saat demo di Jayapura
Sabtu, 10 Desember 2022 22:52
Pengunjuk rasa di kawasan Patung Kuda bubarkan diri
Selasa, 13 September 2022 21:19
Unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM di Mataram berjalan aman
Senin, 5 September 2022 23:59
ILUNI UI meminta pencabutan status tersangka aksi Hardiknas
Minggu, 9 Mei 2021 18:31
Meski diwarnai ricuh, Polda Kalbar pastikan tidak ada mahasiswa ditangkap terkait demo
Kamis, 29 Oktober 2020 9:11
Tolak pembangunan ritel, ratusan mahasiswa dan pemuda di Lotim demo Bupati dengan bawa keranda mayat
Kamis, 16 Juli 2020 17:08
Puluhan mahasiswa IAIH Pancor demo rektorat menuntut SPP diturunkan
Sabtu, 4 Juli 2020 19:24