Jakarta (ANTARA) - Perusahaan konsultan teknologi Accenture bekerja sama dengan platform pembelajaran teknologi Dicoding meluncurkan program pelatihan teknologi bertajuk "Asah" yang ditujukan untuk mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia.
Managing Director Accenture Applied Intelligence Indonesia, Budiono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa "Asah" dirancang untuk meningkatkan keterampilan digital generasi muda Indonesia agar siap menghadapi tantangan industri yang makin berbasis kecerdasan buatan.
“Program ini merupakan bagian dari upaya kami mempercepat pengembangan talenta digital nasional. Kami percaya investasi pada sumber daya manusia adalah fondasi daya saing Indonesia di masa depan,” katanya.
Budiono menyampaikan, program ini menyediakan 2.000 beasiswa penuh bagi mahasiswa D3, D4, dan S1 dari semua jurusan, dengan total durasi pelatihan lebih dari 900 jam pembelajaran.
Ia menyebut, peserta yang lolos seleksi akan mulai mengikuti pelatihan pada 18 Agustus hingga 31 Desember 2025. Adapun kurikulum program ini mencakup tiga jalur pembelajaran utama yaitu Front-End Web and Back-End with AI, React and Back-End with AI, serta Machine Learning.
Baca juga: BP3MI Jabar beri pelatihan CPMI korban penempatan ilegal
Budiono mengungkapkan, program ini akan memberikan pelatihan teknis dan pengembangan soft skills yang dibimbing oleh instruktur dari industri.
Selain pembelajaran berbasis proyek, peserta juga mendapat kesempatan untuk sesi mentoring dan konversi maksimal 20 SKS, tergantung kebijakan masing-masing kampus. Sementara itu, CEO Dicoding Narenda Wicaksono menyatakan bahwa kurikulum Asah telah disusun sesuai standar industri.
Baca juga: Delegasi sekolah militer Korut akan mengunjungi Rusia
Ia juga menekankan bahwa pembelajaran akan dibimbing langsung oleh praktisi berpengalaman. Diketahui, pendaftaran program ini dibuka hingga 30 Juli 2025 melalui laman resmi Dicoding, di mana peserta akan diseleksi berdasarkan kriteria kelayakan dan motivasi mengikuti pelatihan.
"Program Asah merupakan bagian dari komitmen jangka panjang dalam mendukung pembangunan ekosistem digital di Indonesia," kata Narenda.
