Mataram (ANTARA) - Manajemen PT Bank NTB Syariah telah memasukkan laporan ke Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat terkait dugaan kasus pembobolan rekening nasabah melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang sudah dipasangi alat pencuri data (skimming).
Sekretaris Perusahaan Bank NTB Syarirah H Febrianto Budi, melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Kamis, mengakui jika salah satu mesin ATM Bank NTB Syariah telah mengalami pembobolan dengan modus skimming, yakni ATM yang berlokasi di Majeluk (Klinik Mata).
"Kami langsung melakukan identifikasi, termasuk melaporkan kejadian tersebut ke Mapolda NTB," katanya.
Budi juga mengimbau kepada masyarakat dan khususnya nasabah Bank NTB Syariah untuk tidak panik, terkait adanya kejadian skimming yang terjadi di salah satu mesin ATM.
Sebab, Bank NTB Syariah sudah mengambil sejumlah langkah penanganan, salah satunya adalah memblokir semua kartu ATM yang terindikasi terkena skimming.
"Dan bagi nasabah yang rekeningnya terblokir bisa berkoordinasi dengan pihak bank," ujarnya.
Berdasarkan data hasil identifikasi, kata dia, terdapat 33 kartu ATM nasabah Bank NTB Syariah yang telah terkena skimming.
Dari jumlah tersebut, nasabah yang melapor sebanyak 31 orang. Kartu ATM dari puluhan nasabah tersebut langsung diblokir dan dilakukan penggantian kartu.
Budi menambahkan untuk mengantisipasi terjadinya penarikan uang nasabah kembali oleh pelaku skimming, pihaknya mengimbau para nasabah untuk mengganti nomor PIN ATM.
"Tm Electronic Channel Bank NTB Syariah sudah melakukan proses identifikasi dan investigasi termasuk validasi data nasabah yang kemungkinan jadi korban skimming," ucapnya pula.
Budi juga memastikan jika hasil identifikasi dan pemeriksaan terbukti bahwa sebanyak 31 nasabah yang sudah melapor betul menjadi korban skimming, maka Bank NTB Syariah menjamin semua uang atau kerugian nasabah tersebut.
Bank NTB Syariah juga akan mengganti kartu ATM baru bagi nasabah yang menjadi korban skimming tersebut.
"Yang pasti uang mereka (nasabah) korban skimming akan diganti kembali utuh. Jadi masyarakat jangan panik," katanya.
Berita Terkait
Bank Indonesia apresiasi pengelolaan kas titipan Bank NTB Syariah di Sumbawa
Rabu, 11 September 2024 21:18
Bank Indonesia apresiasi pengelolaan kas titipan di Pulau Sumbawa
Rabu, 11 September 2024 19:04
Siswi SMKN 4 Mataram torehkan prestasi di Festival Ekonomi Syariah
Minggu, 14 Juli 2024 8:28
Bank NTB Syariah salurkan zakat perusahaan Rp7,2 miliar melalui Baznas
Senin, 10 Juni 2024 6:46
Jaksa berhenti tangani kasus korupsi pinjaman modal di Bank NTB Syariah
Selasa, 28 Mei 2024 13:59
BI NTB ajak LWC teladani cara bisnis Khadijah
Sabtu, 25 Mei 2024 22:28
Kejati dalami keterangan debitur Bank NTB Syariah terkait pinjaman modal
Senin, 13 Mei 2024 14:56
Kejaksaan: Penanganan korupsi Bank NTB Syariah masih tahap pengumpulan data
Selasa, 30 April 2024 16:39