San Francisco (ANTARA) - Twitter pada Jumat (7/2) membenarkan bahwa akun resmi raksasa media sosial Facebook Inc dan platform Messenger milik Twitter diretas.
Juru bicara Twitter menyebutkan melalui pernyataan di surat daring bahwa sejumlah akun diretas melalui platform pihak ketiga.
"Tak lama setelah kami menyadari masalah ini, kami mengunci sejumlah akun dan kami sedang berkoordinasi erat dengan mitra kami di Facebook untuk mengembalikan akun tersebut," kata juru bicara Twitter.
Akun milik Kepala Eksekutif Twitter Inc, Jack Dorsey, juga pernah disusupi pada Agustus lalu sehingga memungkinkan orang tak bertanggung jawab mengirim cuitan berbau rasis dan kalimat umpatan ke empat juta pengikutnya sebelum Twitter mengamankan akun tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
MK tolak dalil AMIN soal Twitter Kemenhan untuk kampanye Prabowo-Gibran
Senin, 22 April 2024 13:08
Beijing tanggapi cuitan Direktur FBI soal twitter COVID-19
Rabu, 1 Maret 2023 20:43
FC Barcelona mengajak fans di Indonesia merayakan Imlek dengan acara spesial
Selasa, 17 Januari 2023 17:55
Twitter "down" pagi ini
Kamis, 29 Desember 2022 9:42
Twitter tutup buletin Revue Januari 2023
Kamis, 15 Desember 2022 9:39
Twitter akan jelaskan status "shadowbanned" pengguna
Sabtu, 10 Desember 2022 13:45
Aktor Ong Seong-wu ke Indonesia sampai permintaan maaf Balenciaga
Senin, 5 Desember 2022 6:41
BTS mengumumkan dokumenter "BTS Monuments:Beyond the Star"
Kamis, 1 Desember 2022 8:36