Jakarta (ANTARA) - Petugas SAR China hingga Minggu pukul 08.20 waktu setempat (07.20 WIB) berhasil menyelamatkan sedikitnya 49 orang dari reruntuhan bangunan hotel tempat karantina terduga COVID-19 di Provinsi Fujian pada Sabtu (7/3) malam.
Bangunan hotel lima lantai (bukan 5 meter seperti berita sebelumnya) dengan 80 kamar yang baru dibangun pada 2018 di Distrik Licheng, Kota Quanzhou, di wilayah timur daratan Tiongkok itu runtuh pada Sabtu pukul 19.15 waktu setempat.
Sebelumnya dilaporkan sebanyak 70 orang yang dikarantina di hotel itu karena memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien COVID-19 terjebak dalam reruntuhan.
Di antara korban terdapat seorang bayi laki-laki berusia dua tahun yang berhasil diangkat dari puing reruntuhan pada Minggu dini hari. Orang tua bocah itu juga telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Pemerintah Kota Quanzhou telah mengirimkan 200 personel SAR, sedangkan Pemerintah Provinsi Fujian mengerahkan 11 tim SAR yang beranggotakan lebih dari 800 orang dan tujuh ekor anjing pelacak.
Data yang dihimpun ANTARA dari Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan bahwa di Provinsi Fujian terdapat 296 kasus positif COVID-19 dengan jumlah kematian hanya satu orang.
Di Kota Quanzhou sendiri hanya ada 20 kasus positif COVID-19 tanpa ada korban yang meninggal dunia.
Berita Terkait
Pemilik hotel karantina COVID-19 yang ambruk di China diperiksa polisi
Senin, 9 Maret 2020 9:17
Pemkot Mataram mendukung ketika ada kebijakan karantina bagi PPDN
Senin, 7 November 2022 17:54
Satgas Mataram siap membuka RS darurat pusat karantina pasien COVID-19
Kamis, 20 Januari 2022 16:59
Satgas COVID-19 menyiapkan tempat karantina antisipasi lonjakan kasus
Rabu, 29 Desember 2021 21:28
NBA ingin mengurangi masa karantina
Jumat, 24 Desember 2021 8:07
DPRD NTB menyesalkan Kadis PUPR tak lakukan karantina usai keluar negeri
Jumat, 17 Desember 2021 10:41
Dispar Mataram siap fasilitasi sarana karantina penonton WSBK
Jumat, 22 Oktober 2021 11:40
Wajib karantina lima hari jika kontak erat dengan penderita COVID-19
Sabtu, 28 Agustus 2021 14:34