Mataram (ANTARA) - Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat menyiapkan 4.688 kursi bagi mahasiswa baru yang lulus melalui penelusuran minat jalur khusus, seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri, dan tes mandiri.
Rektor Universitas Mataram (Unram) Nusa Tenggara Barat (NTB) Prof. H. Sunarpi, yang dihubungi melalui telepon di Mataram, Rabu malam, mengatakan, kuota sebanyak 4.688 mahasiswa baru itu disaring melalui tiga jalur penerimaan mahasiswa.
"Tiga jalur tersebut yaitu Penelusuran Minat Jalur Khusus (PMJK) dengan jumlah kuota sebanyak 930 orang, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebanyak 1.811 orang dan tes mandiri sebanyak 1.796 orang," katanya.
Khusus untuk jalur SNPMTN, kata Sunarpi, mulai digelar Rabu (16/6) dengan jumlah peserta mencapai 10.505 orang. Namun, dari total peserta yang mendaftar di panitia lokal 65 tidak semuanya memilih Unram melainkan ada yang memilih perguruan tinggi negeri di luar NTB.
Meskipun demikian, jumlah peminat Unram yang mengikuti SNPMTN melalui panitia lokal di luar NTB mencapai 24 ribu orang lebih, sehingga persaingan untuk merebut jatah kursi mahasiswa baru di kampus ini cukup ketat.
Ia mengatakan kuota mahasiswa baru sebanyak 4.688 tersebut naik 10 persen dibandingkan pada 2009. Daya tampung terbanyak di Fakultas Ekonomi sebanyak 1.500 kursi dan terendah di Fakultas Kedoteran sebanyak 60 kursi.
Khusus untuk calon mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran, disaring melalui SNMPTN sebanyak 15 orang dari total kuota. Sisanya disaring melalui tes mandiri kuota untuk kabupaten/kota dan kuota dari calon mahasiswa peraih beasiswa Kementerian Agama.
"Dengan peminat yang cukup tinggi, tentu dalam proses penerimaan mahasiwa baru melalui tiga jalur itu dilakukan secara ketat, sehingga mahasiswa yang lulus yang benar-benar memiliki kemampuan dan kemauan," ujarnya.
Sunarpi menyebutkan dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru khususnya melalui jalur SNPMTN, pihaknya melakukan pengawasan yang cukup ketat yakni setiap 20 peserta diawasi oleh dua orang pengawas.
Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya peserta yang tidak jujur dan menggunakan joki atau orang lain.
Ia menambahkan proses pendaftaran untuk mengikuti SNMPTN pada 2010 ini berbeda dengan SNMPTN pada 2009, terutama pada sistem pendafaran yang dilakukan secara "online" atau melalui media internet bekerjasama dengan Bank Mandiri.
Pendaftaran melalui media internet itu selain untuk memberikan kemudahan bagi para calon mahasiswa baru juga untuk menghindari adanya praktek perjokian yang bisa merugikan calon mahasiswa lain yang betul-betul menjawab soal-soal SNMPTN dengan jujur.
"Kita perketat pengawasannya. Jangan sampai ada joki," katanya.
Tes SNMPTN dilaksanakan mulai 16 hingga 17 Juni 2010 dan pengumuman akan dilaksanakan secara nasional pada 17 Juli 2010.(*)