Sebanyak 22 WNI dirawat di Singapura karena positif COVID-19

id kbri singapura, virus corona singapura

Sebanyak 22 WNI dirawat di Singapura karena positif COVID-19

KBRI di Singapura (ANTARA/Naim)

Batam (ANTARA) - Sebanyak 22 orang warga negara Indonesia dirawat di sejumlah rumah sakit di Singapura karena dinyatakan positif COVID-19, demikian KBRI Singapura dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Selasa.

Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan 4 WNI positif COVID-19 di Singapura hingga Senin (23/3), dengan begitu total 24 WNI yang positif terpapar virus corona.

"Dari 24 WNI tersebut, satu orang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit, satu orang meninggal dunia, dan 22 orang masih dirawat di rumah sakit," sebut KBRI dalam rilis.

Ia mengatakan, dari 22 orang yang dirawat di rumah sakit, 20 orang di antaranya dalam kondisi stabil dan dua orang lainnya dalam perawatan intensif.

Sebanyak empat kasus baru WNI positif virus corona yaitu kasus 466, 470, 476, dan 479. Tiga dari empat WNI itu memiliki perjalanan ke Indonesia.

Kasus 466 WNI lelaki berstatus permanent resident Singapura berusia 55 tahun yang memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia dan saat ini dirawat di NCID.

Kasus 470 WNI perempuan berstatus permanent resident Singapura berusia 24 tahun yang memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia dan saat ini dirawat di NCID.

Kasus 476 WNI lelaki pemegang Singapore Work Pass berusia 68 tahun yang memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia dan saat ini dirawat di NCID.

Dan kasus 479 WNI perempuan pemegang Singapore Work Pass berusia 35 tahun yang saat ini dirawat di NUH.

KBRI menyatakan akan terus melakukan pemantauan secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan WNI.

KBRI Singapura juga mengingatkan kepada seluruh WNI yang berada dan berencana berkunjung ke negara setempat, status DORSCON Oranye masih berlaku di Singapura, sehingga perlu kewaspadaan tinggi.

Sementara itu, Pemerintah Singapura mengkonfirmasi 54 kasus baru positif COVID-19, menjadi total 509 kasus.

Pemerintah negara setempat juga mencatat delapan pasien yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan, sehingga total 152 orang yang dinyatakan puluh.

Dari 355 pasien positif yang masih dirawat, mayoritas berada dalam kondisi stabil, dan 15 pasien yang berada di ICU.