Kinerja Bank Dinar Melonjak, Aset Tumbuh 730 Persen di NTB

id Bank Dinar,Mustaen,NTB,Kinerja Perusahaan,Pembiayaan

Kinerja Bank Dinar Melonjak, Aset Tumbuh 730 Persen di NTB

Direktur Utama Bank Dinar, Mustaen. (ANTARA/HO-Ist)

Mataram (ANTARA) - Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Dinar Ashri, yang lebih dikenal sebagai Bank Dinar, menunjukkan kinerja luar biasa selama delapan tahun terakhir.

Berlokasi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), bank ini mencatat pertumbuhan signifikan pada seluruh komponen neraca keuangannya, dengan rata-rata kenaikan lebih dari 600 persen sejak 2017 hingga 2024.

Pada 2016, nilai aset Bank Dinar tercatat sebesar Rp176,7 miliar. Namun, pada 2024, angka ini melonjak drastis menjadi Rp1,468 triliun, yang berarti terjadi pertumbuhan sebesar 730,78 persen.

Pembiayaan juga mengalami kenaikan signifikan, dari Rp129,5 miliar menjadi Rp1,212 triliun, mencatatkan pertumbuhan sebesar 835,58 persen.

Direktur Utama Bank Dinar, Mustaen, mengungkapkan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh pihak di Bank Dinar.

"Pencapaian luar biasa ini tidak lepas dari izin Allah SWT, kekompakan pengurus dan karyawan, inovasi berkelanjutan, serta kualitas layanan yang selalu kami prioritaskan. Kerjasama dengan nasabah dan mitra strategis juga menjadi faktor pendukung utama," katanya.

Ia juga menyebutkan dana pihak ketiga (DPK), yang mencakup tabungan, deposito, dan giro, juga mengalami lonjakan. Dari Rp123,3 miliar pada 2016, DPK tumbuh menjadi Rp1,080 triliun pada 2024, dengan pertumbuhan mencapai 776,50 persen.

Keberhasilan tersebut didukung oleh sistem syariah yang diterapkan secara kaffah (menyeluruh), serta pelayanan yang memberikan kenyamanan bagi nasabah.

Selain itu, rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) berhasil ditekan secara konsisten. Pada 2016, NPF tercatat sebesar 2,47 persen, turun menjadi hanya 0,59 persen pada 2024. Ini menunjukkan pengelolaan risiko yang sangat baik oleh Bank Dinar.

Laba Bank Dinar juga tumbuh dari Rp5 miliar pada 2016 menjadi Rp32,5 miliar pada 2024, menunjukkan peningkatan sebesar 550 persen. Modal inti juga naik signifikan, dari Rp23,9 miliar menjadi Rp146,9 miliar pada periode yang sama.

Mustaen menambahkan, kunci keberhasilan Bank Dinar terletak pada pendekatan inovatif dan komitmen untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.

"Kami selalu berusaha memahami kebutuhan masyarakat, sehingga inovasi kami selalu relevan dan memberikan keuntungan nyata bagi nasabah, baik dari segi pembiayaan maupun layanan," ucapnya.

Baca juga: BRICS, babak baru diplomasi ekonomi Republik Indonesia

Secara tahunan, kinerja Bank Dinar pada 2023 hingga 2024 juga menunjukkan tren positif. Aset tumbuh dari Rp1,2 triliun menjadi Rp1,4 triliun, sementara pembiayaan meningkat dari Rp946 miliar menjadi Rp1,2 triliun.

Pendanaan tumbuh dari Rp912,4 miliar menjadi Rp1,080 triliun, sedangkan laba bersih naik dari Rp30 miliar menjadi Rp37,6 miliar. Rasio NPF kembali turun dari 1,07 persen menjadi 0,59 persen.

Salah satu strategi utama Bank Dinar adalah penerapan sistem syariah yang tidak hanya pada tataran akad, tetapi juga menyeluruh hingga ke operasional. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan nilai-nilai yang diterima masyarakat.

"Kami tidak bisa menerapkan syariah jika ada hal yang tidak sesuai dengan kehendak masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat menjaga prinsip ini dalam setiap langkah kami," ujar Mustaen.

Baca juga: BI NTB kendalikan inflasi melalui perluasan klaster cabai di Pulau Sumbawa

Bank Dinar juga terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Syarat pembiayaan yang lebih lunak, layanan deposan yang menguntungkan, serta pengembangan teknologi menjadi bagian dari strategi mereka untuk tetap kompetitif di pasar.

Dalam waktu dekat, Bank Dinar berencana melakukan ekspansi untuk memperluas cakupan layanan kepada masyarakat. Mustaen menyebutkan bahwa langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi solusi perekonomian berbasis syariah di Indonesia.

"Kami ingin terus memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, baik melalui layanan perbankan yang inovatif maupun melalui kontribusi kami terhadap perekonomian daerah," katanya.

Pertumbuhan pesat Bank Dinar dalam delapan tahun terakhir mencerminkan keberhasilan penerapan sistem syariah yang kaffah, inovasi yang relevan, dan pengelolaan risiko yang cermat.

Dengan pencapaian ini, Bank Dinar telah membuktikan diri sebagai salah satu institusi keuangan syariah yang patut diperhitungkan, khususnya di wilayah NTB. Ke depannya, Bank Dinar berkomitmen untuk terus menjadi mitra terpercaya dalam mendukung perekonomian masyarakat.