Jakarta (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melaporkan hingga Minggu (19/4), total positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 6.575 kasus, dengan jumlah pasien sembuh semakin betambah menjadi 686 orang sementara 582 meninggal dunia.
"Dari konfirmasi positif ada sebanyak 327 kasus baru," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan, pasien yang sembuh bertambah 55 kasus, sementara yang meninggal bertambah 47 kasus. Sebelumnya pada Sabtu (18/4), tercatat 6.248 kasus positif COVID-19, 631 orang sembuh dan 535 meninggal dunia.
Data tersebut merupakan pencatatan yang dilakukan sejak Sabtu (18/4), pukul 12.00 WIB, hingga Minggu (19/4), pukul 12.00 WIB.
Hingga saat ini Gugus Tugas telah memeriksa 47.478 spesimen di 35 laboratorium, kasus yang diperiksa 42.219 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 178,883 orang, serta 15.646 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di 34 provinsi.
Penambahan kasus positif baru yaitu sebanyak 108 di DKI Jakarta, satu kasus di Aceh, empat kasus di Bali, Banten tiga kasus, Bangka Belitung satu kasus, Jawa Barat 55 kasus, Jawa Tengah 20 kasus, Jawa Timur 35 kasus, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah masing-masing lima kasus baru
Selanjutnya Kalimantan Selatan empat kasus, Kalimantan Utara 19 kasus, NTB enam kasus, Sumatera Selatan lima kasus, Sumatera Barat satu kasus, Sumatera Utara dua kasus, Sulawesi Tenggara sembilan kasus, Sulawesi Selatan 27 kasus, Sulawesi Tengah tiga kasus, Papua Barat dua kasus dan Papua 12 kasus sementara 13 provinsi lainnya tidak tercatat penambahan kasus baru.
Gugus Tugas merincikan data kumulatif positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh tujuh kasus, Bali 135 kasus, Banten 324 kasus, Bangka Belitung tujuh kasus, Bengkulu empat kasus, Yogyakarta 67 kasus, DKI Jakarta 3.032 kasus.
Selanjutnya, di Jambi delapan kasus, Jawa Barat 696 kasus, Jawa Tengah 349 kasus, Jawa Timur 590 kasus, Kalimantan Barat 21 kasus, Kalimantan Timur 59 kasus, Kalimantan Tengah 46 kasus, Kalimantan Selatan 96 kasus dan Kalimantan Utara 69 kasus.
Kemudian, di Kepulauan Riau 79 kasus, NTB 61 kasus, Sumatera Selatan 89 kasus, Sumatera Barat 72 kasus, Sulawesi Utara 20 kasus, Sumatera Utara 81 kasus, Sulawesi Tenggara 37 kasus.
Selain itu tercatat 370 kasus di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah 27 kasus, Lampung 26 kasus, Riau 30 kasus, Maluku Utara empat kasus, Maluku17 kasus, Papua Barat tujuh kasus, Papua 107 kasus, Sulawesi Barat tujuh kasus, NTT satu kasus, serta empat kasus positif di Gorontalo.
Berita Terkait
Polisi periksa pelaku UMKM terkait korupsi masker COVID-19 di Sumbawa
Rabu, 9 Oktober 2024 17:19
KPK tetapkan tiga tersangka korupsi APD masa pandemi COVID-19
Kamis, 3 Oktober 2024 19:34
Jumlah pesawat mulai pulih usai sempat turun
Kamis, 3 Oktober 2024 7:16
Polres Mataram dan BPKP NTB periksa secara maraton penyedia masker COVID-19
Selasa, 24 September 2024 17:32
Polisi pastikan penyidikan korupsi masker COVID-19 di NTB berjalan
Rabu, 11 September 2024 15:52
Polandia mencatat rekor tertinggi kasus covid-19
Rabu, 28 Agustus 2024 5:20
Polisi dampingi BPKP audit kerugian korupsi masker COVID-19 di Mataram
Rabu, 17 Juli 2024 16:25
BPKP terbitkan surat tugas audit kerugian kasus masker COVID-19 di NTB
Jumat, 5 Juli 2024 18:05