Lapas Lombok Barat fasilitasi kebutuhan warga binaan selama Ramadhan

id lapas lombok barat, warga binaan, ibadah ramadan, salat tarawih, fasilitas ramadan

Lapas Lombok Barat fasilitasi kebutuhan warga binaan selama Ramadhan

Warga binaan melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid Al-Akbar, Lapas Kelas II A Lombok Barat, NTB Senin (3/3/2025). (ANTARA/HO-Lapas Lombok Barat)

Mataram (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, memfasilitasi kebutuhan warga binaan dalam melaksanakan ibadah puasa pada Ramadan 1446 Hijriah.

Kepala Lapas Kelas II A Lombok Barat M. Fadli di Kuripan, Selasa, mengatakan, bukan hanya dalam bentuk makanan berbuka dan sahur, pihak lapas juga memfasilitasi kebutuhan warga binaan untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah.

"Alhamdulillah, pelaksanaan shalat tarawih maupun tadarus bagi warga binaan tetap kami fasilitasi dan berjalan lancar," kata Fadli.

Baca juga: Lapas Mataram menjadikan momentum Ramadhan perkuat iman warga binaan

Dia berharap dengan ketersediaan fasilitas ibadah ini, warga binaan bisa menjadikan momentum Ramadan ini sebagai ajang meningkatkan iman dan takwa.

"Kami turut berharap, apa yang kami sediakan ini bisa memberikan nuansa spiritual yang lebih baik bagi warga binaan, serta meningkatkan rasa kedamaian, dan ketenangan hati di bulan yang penuh berkah ini," ujarnya.

Untuk keamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah shalat tarawih dan tadarus, Kalapas menyatakan pihaknya telah menugaskan regu tambahan pengamanan dari staf.

"Tentunya, karena ini kami laksanakan pada malam hari, kami sudah siapkan regu tambahan dari staf untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif," ucap dia.

Baca juga: Tersangka pelecehan seksual Agus Buntung ditahan di Lapas Lombok Barat

Pelaksanaan shalat tarawih dan tadarus ini merupakan wujud pembinaan kepribadian sekaligus serangkaian kegiatan Ramadan 1446 Hijriah yang diselenggarakan di Masjid Al-Akbar Lapas Kelas II A Lombok Barat.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menjadi ajang pembentukan karakter warga binaan yang akhlaqul karimah atau perilaku mulia dengan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Sehingga, nantinya setelah mereka selesai menjalani masa pidana, dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik," kata Fadli.

Baca juga: Tak ditemukan barang terlarang saat penggeledahan di Lapas IIA Lombok Barat