Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto meminta masyarakat meyakini Indonesia bisa melewati pandemi COVID-19 dengan bergotong royong dan saling tenggang rasa.
"Kami yakin bangsa yang dijiwai gotong royong dan tenggang rasa akan mampu melewati cobaan ini. Yakinlah kita pasti bisa dan mampu dengan semangat gotong royong dan bersatu," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Selasa.
Yurianto mengatakan saling tenggang rasa diperlukan untuk menghadapi pandemi COVID-19. Saling menghargai dan mendukung adalah kunci keberhasilan membendung COVID-19.
Yurianto juga meminta masyarakat untuk membantu mereka yang harus melakukan isolasi diri serta tidak melakukan diskriminasi kepada pasien COVID-19. "Mari gotong royong dan bersatu melawan COVID-19 mulai dari keluarga, RT, dan desa. Tetap tinggal di rumah dan tetap produktif," tuturnya.
Untuk mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19, Yurianto meminta masyarakat untuk memastikan diri dan keluarga tidak tertular dan memastikan yang mungkin sudah tertular tidak menulari.
"Mari kita sebarluaskan dan laksanakan pemakaian masker. Maskerku melindungimu dan maskermu melindungiku," katanya.
Masyarakat rentan, terutama lanjut usia dan mereka yang memiliki penyakit kronis, harus dilindungi sehingga tidak tertular COVID-19. "Kalau kelompok rentan ini terinfeksi COVID-19, dapat berakibat fatal," ujarrnya.
Berita Terkait
Achmad Yurianto bertugas sebagai jubir COVID-19 selama 140 hari
Minggu, 22 Mei 2022 6:06
Mantan Jubir Satgas Covid-19 Achmad Yurianto wafat
Sabtu, 21 Mei 2022 21:51
Jubir: Tak disiplin pakai masker sebabkan kasus COVID-19 bertambah
Kamis, 9 Juli 2020 19:19
Positif COVID-19 bertambah 1.293, sembuh bertambah 1.006
Selasa, 30 Juni 2020 16:28
Sebanyak 18.735 pasien sembuh dari 46.845 positif COVID-19
Senin, 22 Juni 2020 16:58
Jubir: Pasien sembuh bertambah 534
Sabtu, 20 Juni 2020 22:07
Update positif COVID-19 di Indonesia: tambah 949 kasus atau menjadi 21.745 kasus
Sabtu, 23 Mei 2020 17:24
Nih catat! Pembawa virus COVID tanpa masker berpotensi tularkan virus 75 persen
Kamis, 7 Mei 2020 19:28