Mataram (ANTARA) - Pengusaha asal Bertais, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang sebelumnya mendapat kiriman paket bingkisan tengkorak berdarah kini kembali menerima teror kain kafan dari orang tak dikenal.
Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Jumat, membenarkan terkait adanya teror lanjutan tersebut berdasarkan laporan si pengusaha.
"Jadi sepekan setelah dia terima teror tengkorak itu, yang bersangkutan mengabarkan lagi kalau dia temukan kain kafan membentang di depan tempat usahanya," kata Kadek Adi.
Baca juga: Seram! Warga Kota Mataram dapat kiriman paket berisi tengkorak manusia
Dari atas bentangan kain kafan tersebut, pelakunya menaburkan bunga dan paku. Korban kepada Kadek Adi mengaku sempat melihat pelaku yang berbuat ulah, namun keburu kabur ketika dia datang menghampirinya.
"Katanya orangnya itu datang pakai helm, tapi itu pun dia lihat sepintas," ujarnya.
Lebih lanjut, Kadek Adi mengatakan bahwa kasus ini sudah menjadi atensi pihaknya. Karena ulah semacam ini sudah tergolong ancaman teror yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kepolisian masih terus menggali keterangan dari para pihak yang terlibat. Tidak hanya korban dan ojek daring yang mengantarkan paket bingkisan tengkorak berdarah, nomor kontak pengirim juga menjadi arah pengembangan penyelidikannya.
Terkait dengan kasus ini, Kadek Adi menerangkan bahwa pelaku yang menjalankan modus demikian dapat dijerat dengan pidana Pasal 335 KUHP yang mengatur tentang perbuatan tidak menyenangkan.
Berita Terkait
Tim Densus 88 Anti Teror Tangkap Dua Warga Lotim
Kamis, 19 Oktober 2023 12:35
Bom molotov teror warga di Dompu, dua sepeda motor terbakar
Selasa, 2 Februari 2021 11:23
DPRD Minta Warga NTB Tenang Sikapi Teror Bom
Selasa, 15 Mei 2018 9:43
Geger, pasangan pengantin di Lombok Tengah ini menikah dengan mas kawin "Kain Kafan"
Kamis, 19 Januari 2023 16:52
Kasus balita tertabrak mobil dilimpahkan ke Reskrim Polresta Mataram
Jumat, 29 November 2024 17:51
Polisi gencar sosialisasikan bahaya narkoba di Mataram
Jumat, 29 November 2024 17:40
Polisi jaga ketat logistik hasil Pilkada Mataram 2024
Kamis, 28 November 2024 14:01
Kasus penggelapan mobil seorang perwira Polri diambil alih Polda NTB
Jumat, 22 November 2024 14:36