Seram! Warga Kota Mataram dapat kiriman paket berisi tengkorak manusia

id Tengkorak,Manusia,NTB

Seram! Warga Kota Mataram dapat kiriman paket berisi tengkorak manusia

Isi dari paket bingkisan yang diterima seorang pengusaha dari Bertais, Kota Mataram, NTB, Kamis (11/6/2020). (foto dokumentasi pribadi).

Mataram (ANTARA) - Seorang pengusaha dari Bertais, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mendapatkan kiriman paket bingkisan yang isinya menyerupai tengkorak manusia dengan cairan merah berceceran dibagian bawahnya.

Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Kamis malam, mengatakan, paket bingkisan tersebut diantarkan ojek online (ojol) tanpa ada tercantum identitas dan alamat si pengirim.

"Kondisi barang saat diterima memang masih dalam bentuk paket bingkisan, tapi tidak ada alamat pengirimnya, hanya alamat tujuan saja. Tapi kalau dilihat dari TKP (tempat kejadian perkara), bentuk maupun tulisannya, indikasi awal memungkinkan saja itu (kiriman paket bingkisan) teror," kata Kadek Adi.

Dikatakan bahwa pihak kepolisian menangani persoalan ini sejak penerimanya datang melapor. Tindak lanjutnya, pihak kepolisian membawa paket bingkisan tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

"Jadi sekarang kami sedang menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik rumah sakit, apakah benar itu tengkorak manusia atau tidak," ujarnya.

Kemudian tulisan arab dalam secarik kertas yang menempel di bagian tempurungnya masih menjadi pertanyaan penyidik. Begitu juga dengan cairan merah menyerupai darah berceceran dibagian bawah tengkorak, masih menjadi pertanyaan.

"Soal tulisan itu, nantinya kita juga akan minta pendapat ahli yang memang paham," ucapnya.

Selain menunggu hasil pemeriksaannya, pihak kepolisian hingga Kamis (11/6) larut malam masih mengumpulkan informasi dari ojol yang mendapat pesanan antar paket bingkisan kepada si penerima. 

"Ojolnya masih kita mintai keterangan, semoga ada petunjuk dari dia. Kalau ada keterangan baru, pasti kita akan kembangkan," ujarnya.

Karenanya, Kadek Adi menyatakan bahwa pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan terkait siapa dan apa motif pengiriman paket bingkisan yang diterima pelapor pada Kamis (11/6) sore.