Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk mendukung penanganan pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia. Selain menjaga pasokan listrik yang andal untuk masyarakat dan rumah sakit, Tim Manajemen Krisis COVID-19 PLN terus menyalurkan bantuan untuk penanganan melalui Kementerian BUMN.
Total bantuan yang telah disalurkan oleh Tim Manajemen Krisis Covid 19 PLN melalui Yayasan BUMN mencapai Rp42,9 miliar.
Menteri BUMN, Erick Thohir, mendorong BUMN untuk terus meningkatkan kinerjanya dan terus sinergi memberikan bantuan guna menangani penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Apa yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN tersebut merupakan bentuk tanggung jawab bersama untuk terus memerangi Covid-19 hingga tuntas," katanya.
Pada tahap 5, PLN kembali menyerahkan bantuan senilai Rp2,7 miliar. Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Human Capital dan Management PLN, Syofvi F. Roekman selaku Ketua Tim Manajemen Krisis (COVID-19) kepada Ketua Yayasan BUMN, Harjawan Balaningrath, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (9/7).
"Kami komitmen untuk membantu penanganan Covid-19 di Indonesia. Mudah-mudahan sinergitas PLN dengan BUMN ini dapat membantu menghentikan penyebaran Covid-19 di Indonesia," kata Syofvi.
Pada tahap 5, bantuan yang disalurkan melalui Kementerian BUMN antara lain 13.865 baju hazmat, 50.060 masker, 11.500 sarung tangan, 1.595 kacamata, 3.026 pelindung wajah, 1.000 rapid test kit, 3.900 PCR tes kit, 6 ventilator, hand sanitizer, dan sebagainya.
"Kami prioritaskan membantu tenaga kesehatan dan rumah sakit sebagai garda terdepan penanganan COVID-19 yang berjuang mengobati para pasien COVID-19," ucap Syofvi.
Bantuan yang diberikan tersebut merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh Tim Manajemen Krisis COVID-19 PLN kepada pegawai PLN Grup dan mitra kerja PLN.
PLN berharap seluruh upaya yang dilakukan dapat membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.