Bupati dan Ketua DPRD Lombok Utara terima kunker Komisi II dan IV DPRD Badung

id KLU

Bupati dan Ketua DPRD Lombok Utara terima kunker Komisi II dan IV DPRD Badung

Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH bersama Ketua DPRD Nasrudin SHI menerima kunjungan kerja (kunker) pimpinan dan anggota Komisi II dan IV DPRD Kabupaten Badung Provinsi Bali di aula bupati setempat, Senin (21/09).

Tanjung, Lombok Utara (ANTARA) - Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH bersama Ketua DPRD Nasrudin SHI menerima kunjungan kerja (kunker) pimpinan dan anggota Komisi II dan IV DPRD Kabupaten Badung Provinsi Bali di aula bupati setempat, Senin (21/09).

Hadir juga Pj Sekda KLU Drs H Raden Nurjati, anggota DPRD KLU Bagiarti, SH, Raden Nyakradi, Saparudin, Lalu Muhamamd Zaki, kepala OPD serta tamu undangan lainnya.

Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar menyampaikan selamat datang kepada rombongan komisi II dan komisi IV sembari memaparkan singkat deskripsi Lombok Utara sebagai kabupaten paling muda di Provinsi NTB. 

"Karena kami banyak keluarga dari Bali maka di sini bapak dan ibu bisa menemukan beberapa tempat yang namannya sama dengan di Bali. Contoh di Bali ada Kabupaten Badung di sini ada dusun namanya Badung. Ada juga Karang Subagan dan lain-lain," seloroh Bupati Najmul.

Menurut bupati, setidak-tidaknya kesamaan nama itu menunjukan secara historis Lombok Utara dan Badung memiliki hubungan. Di Kabupaten Lombok Utara, lanjutnya, penduduk yang beragama Hindu sejumlah 17 ribu jiwa.

"Kami memberikan perhatian yang sama. Baru saja (beberapa hari lalu-red), kami memberi bantuan mobil untuk transportasi dan operasional PHDI," jelasnya.

Diterangkan Najmul, itulah cara pemerintah daerah menjaga dan merawat keamanan di Kabupaten Lombok Utara. Langkah itu, kata bupati, ternyata mendapat apresiasi pihak Kementerian Agama RI dengan memberi penghargaan kepada Lombok Utara sebagai kabupaten peduli kerukunan umat beragama di NTB dan Indonesia pada umumnya. 

Pada kesempatan itu, Sekjen APKASI tersebut juga mengutarakan maksud kunjungan rombongan Komisi II dan IV DPRD Badung, salah satunya berkaitan dengan Covid-19. Di Lombok Utara, masih kata bupati, awalnya pandemi corona memang sangat mengkhawatirkan seluruh elemen masyarakat gumi Tioq Tata Tunaq. 

Akan tetapi, menurutnya lagi, dalam waktu tidak terlalu lama masyarakat bisa bersahabat dengan covid-19 dikarenakan terjalinnya kerjasama yang solid dari semua pihak di KLU. 

"Awalnya KLU zero Covid-19 selama dua bulan. Tetapi bulan berikutnya pecah telur hampir di setiap kecamatan," jelasnya lagi.

Pemkab Lombok Utara bersyukur lantaran terjalinnya kerja sama semua pihak, mulai dari karantina wilayah di tiap-tiap desa. Mereka (masyarakat-red) cukup melakukan karantina di desa masing-masing. Selain itu, masyarakat tetap didampingi satgas Covid-19 di tingkat desa. 

"Sekarang kami hanya merawat satu orang yang mendekati kesembuhan. Sehingga saya minta izin kepada bapak Gubernur NTB untuk memasukkan anak-anak sekolah mulai dari pondok pesantren maupun sekolah di bawah Dikpora," terang bupati. (*)