Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Effendy Eko Saswito, Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi, Ketua GOW Kota Mataram Hj Kinnastri Mohan Roliskana, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat Se-Kota Mataram.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua GOW Kota Mataram Hj Kinnastri Mohan Roliskana berharap, para ibu mampu menjadi garda terdepan di era new normal yang merupakan adaptasi kebiasaan baru yang perlu diimplementasikan setiap orang di tengah pandemi COVID-19 yang belum berakhir.
"Mudah-mudahan kita mampu menjadi ibu yang diharapkan keluarga, dan anak-anak kita juga diharapkan bangsa sebagai garda terdepan di era new normal seperti saat ini," katanya.
Dikatakan, puncak peringatan Hari Ibu sebagai agenda tahunan kali ini dilaksanakan dengan senderhana tanpa upacara pengibaran bendera serta acara hiburan seperti tahun-tahun sebelumnya, karena masih dalam pandemi COVID-19.
Namun demikian, berbagai rangkaian kegiatan religi, sosial dan kemasyaratan telah dilaksanakan secara bertahap sesuai protokol COVID-19.
Diantaranya, pengajian umum pada tanggal 16 Desember 2020, penyerahan bantuan sembako masing-masing sebanyak 160 paket untuk dua lingkungan yakni Lingkungan Nyangget, dan Lingkungan Karang Mas-Mas, Kecamatan Cakranegara. Kemudian dilanjutkan dengan anjangsana kepada sesepuh organisasi wanita di Kota Mataram pada tanggal 18-19 Desember 2020.
"Peringatan Hari Ibu ini, menjadi peringatan yang terakhir setelah saya mengabdi selama 10 tahun sebagai Ketua GOW Kota Mataram. Saya atas nama pribadi dan Ketua GOW menyampaikan permohonan maaf, jika selama ini ada ucapan, atau kebijakan dari kami yang tidak berkenan selama ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama 10 tahun kepengurusan," katanya.
Sementara Sekda Kota Mataram H Effendy Eko Saswito dalam kesempatan itu mengakui, pada masa pandemi COVID-19 dan situasi yang serba sulit ini ternyata tidak menghentikan langkah perempuan-perempuan Indonesia termasuk di Kota Mataram, untuk turun dan menjadi penggerak sosial dengan membangun kesadaran masyarakat dan turut serta membantu warga yang terdampak ekonomi.
"Bahkan tidak sedikit perempuan yang juga mengambil peran penting dalam memerangi COVID-19 dengan menjadi tenaga kesehatan, ilmuwan/peneliti, dan penjaga bagi keluarganya sendiri," katanya.
Terkait dengan itu, Sekda berharap semoga momen peringatan Hari Ibu yang ke-92 ini bisa menjadi motivasi bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk sadar betapa berharga dirinya karena tidak pernah berhenti merawat perjuangan.
"Semangat tersebut, sejalan dengan tema Hari Ibu yaitu "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju" yang merupakan bentuk penghargaan kepada perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa," katanya.
