Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat kembali bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk mewujudkan Visi NTB Gemilang, Asri dan Lestari, yaitu dengan meluncurkan "Era Kendaraan Listrik untuk NTB Gemilang".
Kegiatan dilaksanakan di halaman kantor Gubernur Provinsi NTB (26/2) dan dihadiri oleh Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah, Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, pimpinan DPRD NTB, Forkopimda NTB, kepala dinas di lingkungan Pemprov NTB beserta seluruh bupati/walikota di provinsi NTB.
Dalam sambutannya, Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah menyambut baik langkah-langkah yang dilakukan PLN untuk mewujudkan NTB asri dan lestari.
"Kendaraan listrik menjadi keniscayaan menyongsong era sekarang ini, dan kita harus siap menangkap peluang," katanya.
Dalam acara tersebut, PLN NTB dengan Pemerintah Provinsi NTB juga menandatangani MoU Komersialisasi Pelet.
"Sampah masalah kota atau kabupaten. Namun masalah kita semua. Penandatanganan MoU kali ini merupakan satu langkah awal. Dengan adanya mesin pengolah sampah ini, maka satu masalah NTB akan dapat dikurangi dan diatasi," ujar Zulkieflimansyah.
Gubernur NTB juga memberikan penghargaan kepada PLN NTB dalam dukungannya mewujudkan NTB Asri dan Lestari melalui program Waste to Energy dan sebagai pelopor penggunaan kendaraan listrik bebas polusi di NTB.
Selain PLN NTB, penghargaan Pelopor Kendaraan Listrik Bebas Polusi juga diberikan kepada 10 instansi yang lain yaitu, PLN UP3 Bima (Matric B), Le Bui, NgebUTS, SMKN 1 Lingsar, SMKN 3 Mataram, Nazar Susan, Grab, Gojek dan Gesits.
"Semoga PLN bisa memberikan pelayanan yang lebih baik. PLN Hadir agar kehidupan kita lebih baik. Dengan sinergitas, semoga NTB Gemilang tidak hanya teori saja, namun dapat terealisasi," kata Doktor Zul sapaan akrab Gubernur NTB.
Turut hadir secara virtual dalam kegiatan tersebut Direktur Bisnis Regional Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda, yang juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemprov NTB untuk PLN NTB.
"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi menghadirkan energi yang ramah lingkungan, khususnya di provinsi NTB," ucap Syamsul.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran, mengatakan pihaknya siap menyambut era kendaraan listrik sebagai salah satu solusi transportasi masa kini dan masa depan.
"Memasuki era kendaraan listrik, PLN siap menjadi salah satu bagian dari era itu, salah satunya dengan mempersiapkan infrastruktur pendukungnya, seperti SPLU untuk charging motor listrik dan SPKLU untuk mobil listrik," katanya.
Saat ini, Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) tersebar di 170 titik yang berfungsi untuk mengisi daya dari motor listrik.
Dengan SPLU/SPKLU, pengguna motor/mobil listrik tidak perlu khawatir apabila baterai kendaraannya habis. Selain pengadaan SPLU dan SPKLU, PLN NTB juga telah bekerja sama dengan Grab dan Gojek untuk penyediaan kendaraan listrik di NTB.
Dalam kesempatan itu, Gubernur NTB juga mengukuhkan komunitas motor listrik di NTB, yaitu Mandalika, Komunitas Kendaraan Listrik Mataram, yang diketuai oleh Lalu Muliadi.
"Ini bentuk komitmen kami untuk membuat NTB Asri dan Lestari. Penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi gas buang, pemanfaatan sampah menjadi energi untuk proses co firing PLTU Jeranjang dan juga Komunitas Mandalika," ucap Lasiran.