Pelajar di Selong babak belur dihajar warga tertangkap tangan saat mau curi mobil

id Pelajar maling,Mobil warga,Lombok Timur

Pelajar di Selong babak belur dihajar warga tertangkap tangan saat mau curi mobil

Pelaku

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - RE (16) pelajar di Selong, Lombok Timur, Senin (21/3) malam sekitar pukul 20.30 Wita, ditangkap warga dan dihajar hingga babak belur saat melakukan aksi pencurian  mobil di Kampung Seruni, Kelurahan Selong.

Guna menghindari main hakim sendiri, pelaku sempat diselamatkan pemilik rumah dari amuk warga yang datang ke TKP. Setelah polisi datang, pelaku langsung diserahkan untuk proses hukum.

Informasi yang dihimpun, sebelum pelaku menjalankan aksinya, pelaku malam itu datang "midang" (ngapel) di rumah pacarnya yang tak jauh dari TKP.

Tak diketahui sang pacar, tiba-tiba pelaku sudah berada di dalam mobil korban dan diketahui korban. Pelaku pun diamankan dan sempat dihajar warga

"Ini namanya pelaku nekat mencuri mobil di dalam gang, dan untung saja pelaku sempat diselamatkan pemilik rumah dari amuk warga," sebut salah seorang warga.

Saat di tangkap, pelaku sempat di interogasi pemilik rumah dan  memanggil guru BP pelaku. Di sela-sela menunggu orang tua pelaku datang, pelaku sempat ditanya alasan mencuri, pelaku mengaku dirinya bermimpi ingin punya mobil.

Hanya saja sebelum orang tua pelaku datang, keburu aparat kepolisian datang, untuk mengamankan pelaku, agar tidak terjadi main hakim sendiri.

Kapolsek Kota Selong Iptu Made Astawa yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan salah satu oknum siswa SMA di Selong, yang ketangkap warga saat mau mencuri mobil, begitu mendapat laporan langsung meluncur ke TKP

"Pelaku sempat dihajar warga dan diselamatkan pemilik rumah," katanya.

Sesampai di TKP menurut Astawa, dirinya bersama anggota langsung mengevakuasi pelaku dari rumah korban

"Pelaku langsung diamankan ke Polsek dan untuk  menjalani pemeriksaan," ucapnya.

Disebutkan Astawa, hasil olah TKP tidak ada barang milik korban yang hilang, hanya pelaku ditemukan pemilik rumah berada di dalam mobil, langsung di tangkap korban. Namun tiba-tiba  banyak warga datang dan menghajar pelaku.

"Korban mengetahui kalau di dalam mobilnya ada orang, saat ada bunyi klakson  dan korban ke luar dan menemukan pelaku di dalam mobil," tutur Astawa.

Astawa menduga pelaku menjalankan aksinya akibat terpengaruh minuman keras karena saat diamankan omongan pelaku ngelantur dan masih di bawah umur.

"Karena perbuatan yang di duga di lakukan pelaku, belum dapat di buktikan, saat olah TKP tidak ditemukan barang orang lain berpindah," jelasnya.

Sehingga untuk sementara waktu sambil menunggu perkembangan lebih lanjut, pelaku masih diamankan di polsek.