Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Warga Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat dihebohkan dengan penemuan bayi yang dibuang di area Makam Ketapak desa setempat, Senin.
"Bayi itu ditemukan warga sekitar pukul 16.00 Wita di area makam," ujar Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono melalui Kapolsek Praya Barat, AKP Hery Indrayanto.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya dan diperkirakan berumur lima hari, karena tali pusarnya sudah kering.
"Pelaku masih lidik," katanya.
Kronologis penemuan bayi tak berdosa itu bermula saat penjaga makam sedang membersihkan are pemakaman.
Selanjutnya ia mendengar suara tangisan bayi dan betapa terkejutnya saat melihat sosok bayi tidak berpakaian diletakkan di bawah nisan dengan posisi melintang yakni kepala ke arah timur, kaki ke barat dan di atas kepala ditemukan dua helai kain yang ada bercak darah.
"Saksi membawa bayi itu pulang dan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis," katanya.
Adapun ciri-ciri bayi yang ditemukan diantaranya bayi dengan jenis kelamin laki-laki, kondisi bayi dalam kondisi sehat, tali pusar kurang lebih sekitar 10 cm.
"Menurut perkiraan pemeriksaan bidan desa bayi tersebut diperkirakan lahir sudah sekitar 3-5 hari," katanya.
Labih lanjut ia mengatakan, pihaknya yang mendapatkan informasi langsung turun melakukan identifikasi dan telah memeriksa beberapa saksi termasuk warga yang menemukan pertama kali.
"Dugaan sementara bayi ini dibuang oleh orang tuanya karena hasil hubungan gelap," katanya.
Berita Terkait
Tega, Orok bayi dibuang di Sungai Kali Asem Gelumpang Lombok Timur
Selasa, 30 April 2024 14:57
Puluhan pasutri daftar layanan bayi tabung di Mataram
Minggu, 21 April 2024 5:56
RSUD Mataram siap uji coba layanan bayi tabung
Kamis, 21 Maret 2024 15:47
Kementerian PPPA memberi pendampingan ibu pelaku kekerasan anak di NTB
Jumat, 1 Maret 2024 17:35
Terlantarkan bayi, WNI di Jepang ditangkap polisi
Kamis, 29 Februari 2024 11:17
Ketua LPAI Seto sebut perdagangan bayi di Jakbar itu fenomena gunung es
Sabtu, 24 Februari 2024 6:12
Rotavirus sebabkan 90 persen kasus diare pada bayi
Kamis, 22 Februari 2024 19:16
Geger!! penemuan mayat bayi di Jembatan Kali Tunjang Lombok Timur
Jumat, 2 Februari 2024 19:37