Mataram (ANTARA) - Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Najamudin menyatakan lulusan program studi (prodi) KPI bukan hanya mencetak pendakwah saja.
"Tetapi juga tersebar di berbagai kompetensi keahlian, seperti presenter, jurnalis, penyiar radio, bahkan ada yang jadi freelance, youtuber dan pengusaha. Tetapi tetap mengutamakan keislaman karena KPI masih bernaung dalam lingkup Kementerian Agama," katanya, di Mataram, Rabu.
Pasalnya, kata dia, mata kuliah yang diajarkan di prodi KPI tersebut berupa jurnalistik, penyiaran dan yang berhubungan dengan komunikasi. Seperti Komunikasi antar-budaya, komunikasi politik, komunikasi organisasi, etika komunikasi, komunikasi sosial pembangunan dan komunikasi massa.
Jadi di KPI itu bukan hanya mengajarkan soal dakwah saja, tapi juga bersifat umum terkait dengan komunikasi, tandasnya.
Ia menegaskan citra KPI yang selama ini hanya mengajarkan dakwah saja, harus diubah dan menjadi pekerjaan rumah (PR) dari semua UIN atau IAIN di seluruh Indonesia.
"Branding KPI ini bukan hanya problem dari UIN Mataram saja tapi juga UIN dan IAIN lainnya," katanya.
Ia menambahkan sampai sekarang, peminat prodi KPI di UIN Mataram terus meningkat setiap tahunnya.
Peminat yang mendaftar ke KPI mencapai seribuan orang, namun yang diterima 123 orang untuk tahun ini, katanya.