Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengutkan peran kepala lingkungan dan lurah saat memberikan rekomendasi kepada calon pekerja migram (PMI) guna mencegah PMI ilegal.
"Peran kepala lingkungan dan lurah mencegah adanya PMI ilegal sangat penting, karena merekalah yang tahu persis kondisi warganya yang akan bekerja menjadi PMI," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram Rudi Suryawan di Mataram, Senin.
Peran dan pengawasan dari kepala lingkungan dan lurah dapat dilakukan dari proses pembuatan paspor calon PMI yang dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat lingkungan.
Artinya, menurut dia, ketika ada warga yang hendak meminta rekomendasi pembuatan paspor sebagai calon PMI, aparat lingkungan harus memastikan bahwa warganya itu akan berangkat dari jalur resmi.
"Jika tidak, sebaiknya dilakukan pendekatan dan sosialisasi serta mengarahkan warga menjadi PMI melalui jalur resmi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Terkait dengan itu, peran dari kepala lingkungan dan lurah juga diharapkan dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan terkait dengan PMI legal dan ilegal.
Meskipun diakuinya, untuk pemberangkatan PMI ilegal memang membutuhkan waktu relatif lama karena proses dilakukan secara selektif agar tidak ada PMI yang terkatung-katung, dipulangkan karena bermasalah terhadap administrasinya atau kasus lainnya.
"Mari kita sama-sama ingatkan warga agar jangan sampai 'termakan' imig-iming para calo yang menjanjikan hal indah, tetapi ujung-ujungnya merugikan diri sendiri dan orang banyak," katanya.
Sementara menyinggung tentang kasus PMI ilegal di Mataram, Rudi mengakui sejauh ini belum ada kasus di Mataram, sebab rata-rata PMI Kota Mataram berangkat melaui jalur resmi. Kalaupun ada yang sampai dipulangkan, rata-rata karena sakit, bukan karena kasus.
"Jumlah PMI asal Kota Mataram saat ini sekitar 400-an. Jumlah itu berkurang dari jumlah sebelumnya 800 orang karena ketika terjadi pandemi COVID-19, PMI banyak dipulangkan," katanya.
Berita Terkait
Kemnaker siapkan penempatan 100 ribu PMI di Jepang
Selasa, 3 September 2024 20:02
Jenazah PMI tewas di Malaysia dimakamkan di Lombok Timur
Jumat, 9 Agustus 2024 13:22
Cerita istri korban PMI asal Lombok Timur yang tewas tertembak di Malaysia
Sabtu, 3 Agustus 2024 18:20
Menkeu Sri Mulyani bakal investigasi pemicu melemahnya PMI manufaktur RI
Jumat, 2 Agustus 2024 15:14
Pemprov NTB atensi penembakan PMI asal Lotim di Malaysia
Jumat, 2 Agustus 2024 14:42
KJRI Kuching memonitor kasus pekerja migran asal Lombok Timur ditembak di Miri
Jumat, 2 Agustus 2024 12:31
Pemkab Lombok Timur upayakan pemulangan jenazah PMI meninggal di Malaysia
Jumat, 2 Agustus 2024 12:29
Menaker dan Dubes Yordania bahas upaya penempatan PMI
Kamis, 1 Agustus 2024 19:53