Pemkot Mataram mengingatkan warga rayakan Imlek dengan patuhi prokes

id imlek,mataram,gemilang

Pemkot Mataram mengingatkan warga rayakan Imlek dengan patuhi prokes

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengingatkan warga keturunan Tionghoa di daerah itu untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2573 secara sederhana dengan mematuhi protokol kesehatan karena situasi masih pandemi COVID-19.

"Kondisi penyebaran dan paparan COVID-19 saat ini secara umum terus meningkat, termasuk di Kota Mataram, bahkan varian Omicron juga sudah ditemukan. Karena itu, perlu komitmen bersama dalam upaya pencegahan," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Pemkot Mataram Lalu Martawang di Mataram, Senin.

Ia mengatakan warga yang merayakan Imlek harus tetap memperhatikan imbauan Menteri Agama RI, yakni secara sederhana dan mematuhi prokes, untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Saat Tahun Baru Imlek yang tahun ini jatuh pada Selasa (1/2), katanya, warga keturunan Tionghoa tetap bisa melakukan persembahyangan di tempat ibadat masing-masing.

"Hanya saja, kita berharap kegiatan peribadatan bisa dilaksanakan dengan sederhana dan tetap menerapkan prokes dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.

Pada kesempatan itu, Matawang mengajak masyarakat di Kota Mataram mengambil hikmah atas perayaan Imlek tahun ini terkait dengan upaya bersama masyarakat menebar harmoni, kebahagiaan, kejayaan, toleransi internal umat beragama dan antarumat beragama

Dengan harapan, katanya, semua umat di Kota Mataram tetap berada pada harmoni dan simponi yang indah untuk meneguhkan komitmen kebersamaan dalam rangka membangun Indonesia yang terus tumbuh, berkembang, dan membanggakan.

"Khususnya bagi warga Kota Mataram, bagaimana mewujudkan apa yang disebut visi Kota Mataram 'Harum', yakni harmoni, aman, ramah, unggul, dan mandiri, harus sama-sama berkontribusi menciptakannya. Mataram Harum, NTB Gemilang, Indonesia Jaya," katanya.

Menurutnya, penerapan prokes saat perayaan Imlek tahun ini menjadi atensi bersama.

Pihaknya sudah melakukan komunikasi langsung dengan tokoh warga keturunan Tionghoa di daerah setempat terkait dengan perayaan Imlek di tengah situasi pandemi.

"Dalam kondisi saat ini kita harus adaptif, sebab kita berada pada posisi sama yakni ingin segera terbebas dari pandemi COVID-19," katanya.