LOMBOK BARAT "BORONG" PENGHARGAAN DI BIDANG PERTANIAN

id

          Mataram, 15/8 (ANTARA) - Kabupaten Lombok Barat "memborong" penghargaan di bidang pertanian dengan menempatkan dua orang penyuluh, satu orang petani dan satu gabungan kelompok tani sebagai yang terbaik di Nusa Tenggara Barat.          Sekretaris Badan Koordinasi Penyuluh (Bakorluh) Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, Nusa Tenggara Barat (NTB) H Mashur, di Mataram, Senin, mengatakan para penyuluh, petani dan gabungan kelompok tani (gapoktan) teladan itu akan dikirim ke Jakarta untuk menerima penghargaan dari Kementerian Pertanian, sekaligus mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia di istana Jakarta.          "Para penyuluh, petani dan Gapoktan teladan nasional itu akan berangkat besok (16/8) ke Jakarta. Nanti di Jakarta, mereka juga berkesempatan makan malam dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama dengan penyuluh, petani dan Gapoktan teladan dari 33 provinsi di Indonesia," katanya.          Ia menyebutkan, penyuluh pegawai negeri sipil (PNS) dari Kabupaten Lombok Barat yang dinilai teladan oleh tim penilai dari Bakorluh NTB atas nama Anis Khoiriyah, penyuluh bidang peternakan dan Sumardiana R, penyuluh bidang pertanian.          Untuk penyuluh swadaya berprestasi diraih oleh Sabri M Amin, juga dari Kabupaten Lombok Barat.          Mashur menambahkan, petani bidang pangan dan hortikultura dari Kabupaten Lombok  Barat yang dinilai berprestasi atas nama Hamka, sedangkan Gapoktan berprestasi yaitu Gapoktan Harapan Bersama.          "Untuk penyuluh PNS berprestasi bidang perikanan diraih Wawan Setiawan dari Kabupaten Lombok Tengah, sedangkan petani peternak berprestasi diraih Nurahadi dari Lombok Timur dan petambak ikan berprestasi diraih Husain M Yasin dari Kota Bima," katanya.          Ia mengatakan, seluruh penyuluh, petani dan Gapoktan berprestasi itu sudah ditetapkan oleh Gubernur NTB untuk kemudian diusulkan ke Kementerian Pertanian agar memperoleh penghargaan.          Selain memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat, kata Mashur, para penyuluh, petani dan Gapoktan berprestasi itu juga nantinya akan diundang secara khusus untuk bertemu dengan Gubernur NTB setelah kembali dari Jakarta.          Pemerintah Provinsi NTB nantinya juga akan membuat baliho yang isinya foto-foto penyuluh berprestasi. Baliho itu akan dipajang di lokasi kegiatan HUT Provinsi NTB yang rencananya akan digelar di Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, pada 17 Desember 2011.          "Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir juga menginginkan agar para penyuluh teladan itu menjadi selebritis terkenal yang bisa memotivasi penyuluh lainnya dan para petani, sehingga bisa berkonsultasi," katanya.          Selain mengirim penyuluh, petani dan gapoktan untuk menerima penghargaan, kata dia, Unit Pengelola Farmer Managed Activity (UPFMA) NTB juga masuk nominasi terbaik nasional dan akan bersaing dengan Provinsi Sumatera Utara untuk meraih predikat terbaik nasional.          "Tahun lalu NTB meraih predikat terbaik dua nasional. Mudah-mudahan tahun ini, UPFMA NTB menjadi yang terbaik se Indonesia," kata Mashur. (*)