Pengungsi gempa di Mamuju butuhkan perlengkapan bayi

id pengungsi,perlengkapan bayi,gempa mamuju,5,8 magnitudo

Pengungsi gempa di Mamuju butuhkan perlengkapan bayi

Salah seorang pengungsi Salmah bersama bayinya yang baru berusia enam bulan di salah satu tenda pengungsian di Stadion Manakarra Kabupaten Mamuju, Kamis (9/6). (ANTARA/Amirullah)

Mamuju (ANTARA) - Warga korban gempa bumi yang mengungsi di Stadion Manakarra Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat membutihkan perlengkapan bayi. "Sampai saat ini, kami belum menerima bantuan perlengkapan bayi," kata Salmah, ditemui di Posko Pengungsi Gempa Mamuju di Stadion Manakarra, Kamis.

Ia mengatakan paling dibutuhkan adalah popok, selimut dan makanan. Selain kebutuhan bayi, warga yang mengungsi di Stadion Manakarra juga lanjutnya, kesulitan air bersih untuk kebutuhan MCK (mandi, cuci dan kakus).

Berbeda saat mengungsi pada gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada 15 Januari 2021, warga Maccirinnae Kabupaten Mamuju itu mengaku juga mengungsi selama tiga bulan di Stadion Manakarra dan disiapkan tempat khusus untuk kebutuhan MCK.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, jumlah pengungsi pascagempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo, yaknk di Stadion Manakarra sebanyak 1.185 orang, di jalur dua poros Mamuju-Kalukku 500 orang dan di Kantor Bupati Mamuju 100 pengungsi.

Di Kabupaten Majene, juga terdapat 7.500 orang yang mengungsi, yakni sebanyak 500 pengungsi di SMK Bukit Tinggi Kelurahan Lamongan Batu dan sebanyak 7.000 orang mengungsi di beberapa titik diantaranya, Kelurahan Malunda, Desa Maliaya, Mekkatta, Lombong dan Kecamatan Tubo.
Salah satu tenda pengungsian di Stadion Manakarra Kabupaten Mamuju yang ditempati beberapa keluarga bersama enam bayi, Kamis (9/6). (ANTARA/Amirullah)