Vatican City (ANTARA) - Paus Fransiskus meminta maaf kepada rakyat Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan pada Minggu karena harus membatalkan kunjungannya akibat masalah lutut. Paus berharap kondisinya akan membaik.
Vatikan mengumumkan pada Kamis bahwa perjalanan 2-7 Juli telah ditunda tanpa batas waktu karena penyakit lutut paus berusia 85 tahun itu, yang telah memaksanya untuk menggunakan kursi roda selama lebih dari sebulan.
Vatikan mengatakan pada Kamis bahwa perjalanan itu ditunda "agar tidak membahayakan hasil terapi yang dia jalani untuk lututnya". Pada Minggu, paus menyebut penyakitnya, yang diyakini sebagai ligamen robek, sebagai "masalah dengan kaki saya". Paus Fransiskus juga menderita linu panggul, yang menyebabkan dia pincang bahkan sebelum masalah lututnya meningkat.
Baca juga: Peretas asal China diduga mencuri informasi dari komputer milik Vatikan
Baca juga: Ini pembicaraan Paus Fransiskus dengan Menteri Susi di Vatikan
Sumber-sumber Vatikan mengatakan paus telah menerima beberapa suntikan seminggu untuk penyakitnya, serta terapi fisik, dan dia berharap bisa mendapatkan kembali setidaknya sebagian kemampuan untuk berjalan sebelum perjalanan dimulai.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Industri senjata "ambil untung dari kematian"
Kamis, 2 Mei 2024 6:54
Polda NTT dan RDTL membahas keamanan kedatangan Paus Fransiskus
Senin, 25 Maret 2024 19:42
Paus Fransiskus serukan gencatan senjata di Gaza
Senin, 4 Maret 2024 17:29
Ketum PDIP Megawati cerita jadi juri Zayed Award
Jumat, 19 Januari 2024 4:53
Paus Fransiskus: Perang adalah kejahatan terhadap kemanusiaan
Senin, 15 Januari 2024 11:36
Megawati dan Paus Fransiskus bertemu membahas perdamaian dunia, iklim
Senin, 18 Desember 2023 20:09
Ketua GP Ansor Jateng hadiahi Paus Fransiskus batik truntum
Kamis, 26 September 2019 7:38
Ini pembicaraan Paus Fransiskus dengan Menteri Susi di Vatikan
Jumat, 14 Desember 2018 10:34