BTNGR rapat koordinasi bersama Forum Wisata Lingkar Rinjani

id Gunung Rinjani,TNGR,Sembalun

BTNGR rapat koordinasi bersama Forum Wisata Lingkar Rinjani

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Mataram, menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan semua stakeholder termasuk para pelaku wisata untuk membahas Standar Operasi Pelaksana (SOP) pendakian, sampah, dan evakuasi. Acara digelar di Villa Bambu, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (21/5). 

Sembalun, Lombok Timur (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Mataram menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan semua stakeholder termasuk para pelaku wisata di lingkar Rinjani untuk membahas Standar Operasi Pelaksana (SOP) pendakian, sampah, dan evakuasi. 

Dedy Asriadi, Kepala BTNGR Mataram, Selasa (21/6), memaparkan tujuan rakor untuk mengevaluasi keberadaan Forum TO Citra Wisata Lingkar Rinjani, yang menurut AD/ART-nya sudah berakhir pada 2021.

Serta membahas tentang upgrade SOP yang sudah dilaksanakan pada Maret 2022. 

"Jadi penting untuk dievaluasi, sehingga forum ini ke depannya lebih kuat dan lebih baik kerjanya di Rinjani. Dan tidak kalah pentingnya kita bahas itu Upgrade SOP pendakiannya, "jelas Dedy dalam acara yang digelar di Villa Bambu, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (21/5). 

Rakor tersebut dihadiri oleh Kepala BTNGR Mataram bersama staf, Kadispar Lotim, Kadis LH Lotim, Kadispar Lombok Utara, Kadis LH Lombok Utarara, Kapolsek Bayan, Camat Bayan, Camat Sembalun, semua stakeholder terkait dan semua anggota forum wisata lingkar Rinjani. 

Dikatakan, untuk upgrade SOP-nya sendiri yang perlu dibahas ada tiga yakni, SOP tentang pendakian, sampah dan evakuasi. 

Hal itu sangat penting diupgrade lagi karena guna mengantisipasi lonjakan pengunjung tahun ini maupun di tahun berikutnya. 

"Alhamdulillah trendnya itu positif banget, semuanya itu kita bahas bareng karena Rinjani itu milik kita bersama. Sesuai dengan selgannya yakni, "Rinjaninte," katanya. 

Adapun terkait dengan ketua forum yang terpilih hari ini, ia sangat mengapresiasi jarena dipilih oleh anggota forum secara demokrasi dan ia juga mengapresiasi pengurus lama. 

"Ya kita sangat apresiasi terpilihnya ketua baru forum ini, saya yakin pengurus lama maupun yang sekarang punya tujuan sama. Dan mari kita lepas ego kita masing-masing, demi terwujudnya Rinjani yang lebih baik," kata Dedy. 

Menurut Dedy, pengurus lama punya andil memajukan Rinjani dan sudah bekerja dengan maksimal dalam tiga tahun dimasa kritis ini bersama TNGR dan Pemerintah Daerah setempat. 

"Mampu mewujudkan pendiagaan Rinjani, melebihi kapsiti pendakian lainnya di Indonesia, "kata Dedy. 

"Dibandingkan dengan kuotanya sekarang, kan kita di Rinjani 75 persen sementara di taman nasional lain masih 50 persen. Nah itu harus kita apresiasi bersama," katanya. 

Sementara itu, Iswandi, Kadispar Lombok Timur menyebutkan kehadirannya dalam rangka menghadiri Rakor TNGR dan pemilihan ketua Forum Citra Wisata Lingkar Rinjani. 

"Saya ucapkan selamat kepada, Royal Sembahulun atas terpilihnya sebagai ketua Forum. Kita tahu sendiri treik record beliau di dunia pariwisata, siap sih yang tidak kenal dengan sosoknya," ucap Iswandi. 

Pada kesempatan itu juga lanjut Iswandi, dengan terpilihnya sebagai ketua di Forum tesebut. Tentunya secara tidak langsung menguntungkan bagi Lombok Timur itu sendiri khususnya di bidang pariwisata. 

"Itu salah satu peluang sekaligus tantangan. Peluang kita, tentunya untuk mengembangkan pariwisata kita di Lotim untuk lebih maju lagi", kata Iswandi. 

Untuk diketahui, Rakor ini difasilitasi dan di inisiasi oleh TNGR serta dirangkaikan dengan resapel kepengurusan Forum Citra Wisata yakni, pemilihan ketua umum dengan cara demokrasi. 

Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan SOP standar pendakian di Gunung Rinjani, dan dialog interaktif bersama pihak TNGR, anggota forum dan stakeholder yang hadir dalam acara tersebut.