Polisi bantah WNA Spanyol ngamen dan minta bayaran di Kuta Mandalika

id WNA Spanyol,Spanyol,Lombok Tengah,Kuta Mandalika

Polisi bantah WNA Spanyol ngamen dan minta bayaran di Kuta Mandalika

Polsek Kawasan Mandalika, Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat membantah adanya Warga Negara Asing (WNA) yang mengamen dan meminta bayaran di kawasan Mandalika seperti video yang beredar di media sosial. (Foto/istimewa)

Mereka merupakan mahasiswa
Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Polsek Kawasan Mandalika, Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat membantah adanya Warga Negara Asing (WNA) yang mengamen dan meminta bayaran di kawasan Mandalika seperti video yang beredar di media sosial.

"Anggota telah turun untuk mencari kebenaran adanya informasi yang beredar di media sosial tersebut," kata Kapolsek Kawasan Mandalika AKP I Made Dimas Widyantara dalam keterangan tertulisnya di Praya, Kamis. 

Dari hasil klarifikasi yang dilakukan oleh anggota Polsek Kawasan Mandalika terhadap manajemen hotel bahwa dari foto WNA yang beredar di medsos sedang melakukan ngamen. WNA tersebut berasal dari Negara Spanyol di mana mereka hanya melakukan hiburan biasa dengan maksud untuk menghibur dan tidak meminta bayaran dari tempat mereka bermain musik. 

Pihak manajemen hotel memberikan informasi bahwa WNA tersebut datang ke Kuta dan menginap di hotel sudah dua hari dan akan cek out pada Rabu (21/7) sekitar pukul 12.00 Wita, untuk kembali ke ke Pulau Dewata Bali. 

"WNA tersebut masuk ke hotel dengan nama kelompok Ardian Tuna," katanya. 

Untuk nama hotel tempat keempat WNA yang menginap tersebut tidak bisa kami sampaikan terkait privasi dan untuk menjaga nama baik hotel. Keempat WNA yang menginap di hotel tersebut merupakan mahasiswa yang sedang melakukan kunjungan dalam rangka kegiatan kampus di Indonesia.

"Mereka merupakan mahasiswa," katanya.