SUMBAWA BARAT SEGERA OPERASIKAN BANDARA SEKONGKANG

id

  {jpg*2}
     Mataram, 13/2 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, segera mengoperasikan Bandara Sekongkang yang dibeli dari seorang pengusaha hotel dan restoran di daerah itu.
     Bupati Sumbawa Barat KH Zulkifli Muhadli yang dihubungi dari Mataram, Senin, mengatakan Bandara Sekongkang itu akan dioperasikan sebagai bandara umum mulai Juni 2012 untuk  menunjang pengembangan pariwisata dan investasi di daerah ini.
     Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat akan mengoperasikan Bandara Sekongkang itu bekerja sama dengan pengusaha pariwisata asal bali yang juga pemilik hotel Tropical Beach Resort Sumbawa Barat di Kecamatan Sekongkang.
     "Bandara Sekongkang akan kita jadikan bandara umum yang ngelolaannya atas kerja sama Pemkab Sumbawa Barat dan Tropical Beach Resort Sekongkang. Kami mengharapkan pertengahan 2012 bandara tersebut mulai dioperasikan," katanya.
     Proses pembelian Bandara Sekongkang milik Sri Wahyuni atau Yuni, pengusaha pariwisata, sudah selesai tinggal menunggu izin pengoperasian dari Kementerian Perhubungan.  Diharapkan pada pertengahan 2012 bisa didarati pesawat.
      "Saya sudah membicarakan dengan manajemen PT Newmont Nusa (PTNNT) agar menggunakan bandara ini, sehingga 'load factor' bisa terpenuhi. Kita mengharapkan selain karyawan PTNNT, para wisatawan dan tamu pemerintah daerah nantinya  wajib melakukan perjalanan dinas menggunakan pesawat melalui bandara ini," ujarnya.
     {jpg*3}
     Landasan pacu Bandara Sekongkang akan diperpanjang dari 850 meter menjadi 1.500 meter, sementara  jalan yang ada akan dibelokkan serta bukit di sekitar lokasi itu akan diratakan.
     Peningkatan kapasitas bandara tersebut diperkirakan menelan dana Rp25 miliar.
     Setelah dikembangkan bandara tersebut bisa didarati pesawat jenis "Avions de Transport Régional" (ATR) atau jenis pesawat khusus untuk penerbangan regional.
     "Kami sangat optimistis pengoperasian Bandara Sekongkang ini akan berhasil, karena calon penumpang cukup banyak dan objek wisata di Kabupaten Sumbawa Barat  juga  layak jual. Tinggal kita pasarkan dan  promosikan baik di dalam maupun luar negeri," ujarnya.
     Menurut dia, pemasaran dan promosi potensi wisata Sumbawa Barat sudah dilakukan oleh 
     Sebenarnya ada pangsa pasar jelas, yakni para karyawan PTNNT yang datang silih berganti baik para tamu maupun karyawan termasuk subkontraktor perusahaan tambang itu.
    "Para tamu dan karyawan PTNNT serta subkontraktor cukup banyak termasuk para tenaga kerja asing. Ini sekaligus bisa dijadikan promosi gratis untuk pariwisata Kabupaten Sumbawa Barat. Tinggal membuat berbagai kegiatan pariwisata," katanya.
      Di Kabupaten Sumbawa Barat kini telah dibuat kalender  mingguan, bulanan, setengah tahunan dan tahunan, salah satu di antaranya adalah "Berapan Kebo" atau balapan kerbau.
    "Berapan kebo akan dijadikan salah satu ikon pariwisata Sumbawa Barat. Kegiatan tersebut akan diatur agar bisa masuk dalam paket wisata yang lain," katanya.
    Pemkab Sumbawa Barat akan menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah ini.
      Sementara itu, Eka Wahyuni atau Yuni, pemilik Tropical Beach Resort Sumbawa Barat, mendukung sepenuhnya pengoperasian bandara tersebut oleh Pemkab Sumbawa Barat karena dengan kehadiran bandara daerah ini akan lebih berkembang.
    "Karena itu saya sangat mendukung pengoperasian kembali Bandara Sekongkang," katanya.
    Ia menyatakan optimistis setelah bandara ini beroperasi industri pariwisata Sumbawa Barat akan berkembang pesat, karena daya tarik pariwisatanya tidak kalah dengan daerah lain.
   {jpg*4}
     "Sejak dua tahun terakhir saya mulai menggalakkan promosi potensi pariwisata Sumbawa Barat di dalam dan luar negeri. Hasilnya mulai nampak cukup banyak wisatawan yang menyampaikan komitmen untuk berkunjung dan memesan kamar hotel di daerah ini," katanya.
    Menurut dia, yang cukup menggembirakan adalah tamu yang berkunjung umumnya "return customer"  atau wisatawan yang sering berkunjung ke daerah ini.
    "Untuk sementara ini yang menjadi andalah kita adalah potensi 'surfing' (selancar). Tamu yang berkunjung adalah wisatawan minat khusus, yakni turis yang hobi bermain  selancar karena  perairan pantai di Sumbawa Barat cocok untuk olah raga itu," kata Yuni. (*)