Mencuri di ponpes Lombok Timur, seorang pria babak belur dihajar warga

id Maling,Ponpes Lotim

Mencuri di ponpes Lombok Timur, seorang pria babak belur dihajar warga

AW (35), warga Gereneng, Kecamatan Sakra Timur, babak belur dihajar warga saat hendak mencuri di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfiz Al Furqon Desa Lenting, Kecamatan Sakra Timur, Senin (29/8) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - AW (35), warga Gereneng, Kecamatan Sakra Timur, babak belur dihajar warga saat hendak mencuri di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfiz Al Furqon Desa Lenting, Kecamatan Sakra Timur, Senin (29/8) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita. 

Saat akan ditangkap, pelaku sempat memberikan perlawanan, karena massa banyak pelaku hanya pasrah dihajar massa.

Nyawa pelaku berhasil diselamatkan saat aparat dari kepolisian datang untuk melakukan evakuasi terhadap pelaku agar tidak dihakimi massa.

Informasi yang dihimpun, saat menjalankan aksinya, pelaku beraksi bersama rekannya, menggunakan sepeda motor. Satu orang masuk satu orang lagi menunggu di luar gerbang.

Pelaku masuk ke dalam ponpes dengan cara terlebih dahulu merusak pintu masuk ponpes, namun, apesnya aksi pelaku ini terdengar sekelompok pemuda. Saat mendekat dilihat ada pelaku, langsung diteriaki maling.

Sekelompok pemuda ini berusaha menangkap pelaku, namun pelaku melakukan perlawanan menggunakan parang yang dibawa. Karena jumlah tidak sepadan pelakupun tak berkutik dan berhasil ditangkap. 

Wargapun yang sudah terlelap sempat mendengar keributan, dan lansung bangun dan ke luar mendatangi TKP, saat melihat ada pelaku yang ketangkap wargapun marah dan menghajar pelaku hingga babak belur. 

Adanya keributan warga yang sudah terlelap dari tidurnya bangun dan langsung ke luar, dengan menghakimi pelaku sampai babak belur. Bahkan sebelum aparat datang pelaku diikat di pohon kelapa.

Sementara  teman pelaku berhasil kabur menyelamatkan diri saat mengetahui temannya ketangkap warga dan kini menjadi buronan polisi.

Kapolsek Sakra Timur, Ipda Suriadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan adanya warga Gereneng yang ketangkap tangan sedang membuka pintu ponpes di wilayah Lenting. 

"Pelaku sempat dihakimi massa, dan berhasil kita evakuasi," katanya.