Mamuju (ANTARA) - Maskapai penerbangan Susi Air melakukan penerbangan perdana melayani rute penerbangan Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur menuju Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Rabu (31/8), mengatakan, dengan beroperasinya Susi Air melayani rute Mamuju-Balikpapan maka akan memperlancar distribusi barang dan jasa untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
Ia mengatakan pemerintah Sulbar sangat berterima kasih kepada maskapai penerbangan Susi Air yang membuka rute penerbangan menuju Mamuju. Dia berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas penerbangan tersebut khususnya masyarakat Sulbar yang berada di Kalimantan.
Ia menyampaikan, Pemprov Sulbar sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Susi Air untuk pembukaan rute penerbangan Balikpapan menuju Mamuju. Menurut dia, Maskapai penerbangan Susi Air menggunakan pesawat baru melayani rute Balikpapan-Mamuju, sehingga akan menghemat biaya operasional.
Ia menyampaikan dengan adanya layanan rute penerbangan Balikpapan Mamuju tersebut maka masyarakat Sulbar yang akan ke Kalimantan tidak perlu lagi ke Makassar untuk menuju Balikpapan.
"Selama ini masyarakat Mamuju, harus ke bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang jaraknya 450 kilometer dari Kota Mamuju, jika ingin menuju Balikpapan, namun ini sudah dapat langsung ke Balikpapan melalui Bandara Mamuju," katanya.
Baca juga: Maskapai Garuda Indonesia pantau harga avtur dan penyeusuaian harga tiket
Baca juga: Maskapai Super Air Jet mulai melayani penerbangan dari Lombok
Ia mengatakan, dengan rute penerbangan Balikpapan-Mamuju oleh Susi Air, maka ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan akan lebih mudah dijangkau.
Gubernur mengatakan, Pemerintah Sulbar telah menjalankan amanat Presiden RI Joko Widodo, untuk membuka akses penerbangan menuju IKN dari Kota Mamuju, dan Mamuju siap menjadi daerah penyangga IKN
"Roda perekonomian masyarakat Sulbar juga akan makin bergerak positif dengan adanya rute penerbangan baru dari dan menuju Balikpapan serta membuat posisi Sulbar semakin strategis sebagainya penyangga IKN," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56