Mataram, 6/6 (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) gagal meraih Piala Adipura pada 2012 karena nilai dari tim Kementerian Lingkungan Hidup berada di bawah standar.
"Mataram gagal mencapai target Piala Adipura. Kami hanya dapat Sertifikat Adipura saja," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Mataram H Mutawalli, di Mataram, Rabu.
Pemkot Mataram, kata dia, gagal meraih Piala Adipura karena hasil penilaian dari tim Kementerian Lingkungan Hidup pada fase pertama, Kota Mataram memperoleh nilai 70 atau berada di bawah standar yang seharusnya mencapai 75 ke atas.
Rendahnya hasil penilaian tersebut disebabkan kualitas air sungai di Kota Mataram dinilai sangat buruk. Masyarakat masih memanfaatkan aliran sungai sebagai tempat membuang sampah.
Pemukiman masyarakat juga masih belum bersih dari sampah. Hal itu mengindikasikan masyarakat belum memiliki kesadaran yang tinggi untuk mengelola sampah di tingkat lingkungan masing-masing.
Indikator lain yang dinilai adalah kebersihan pasar yang belum sesuai dengan harapan tim penilai.
Mutawalli mengatakan, kualitas kebersihan dan tidak adanya upaya penghijauan di kawasan pertokoan juga menjadi indikator penilaian dari tim KLH yang melakukan survei fase pertama pada November 2011.
"Berbeda dengan hasil penilaian pada fase kedua yang digelar pada April 2012. Nilai yang diperoleh Kota Mataram mencapai 75, namun jika digabungkan dengan nilai fase pertama, tetap saja hasilnya rendah. Itu yang menyebabkan kegagalan meraih Piala Adipura," katanya.
Ia mengatakan, Kota Mataram merupakan satu-satunya dari 10 kabupaten/kota di NTB, yang memperoleh Sertifikat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Kabupaten Lombok Timur yang juga mentargetkan meraih Piala Adipura juga gagal, bahkan tidak memperoleh Sertifikat Adipura.
Menurut Mutawalli, kegagalan tersebut harus dijadikan sebagai sebuah evaluasi untuk melakukan upaya perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan.
Perbaikan kualitas lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun masyarakat juga harus ikut berperan aktif menjaga kualitas lingkungan, terutama tidak membuang sampah di aliran sungai.
Instasi di lingkup Pemkot Mataram, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota, Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan, serta BLH Kota Mataram, juga harus memperkuat koordinasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup karena Kota Mataram sudah dua kali berturut-turut gagal meraih Piala Adipura.
"Koordinasi semua instansi terkait di lingkup Pemkot Mataram harus diperkuat lagi agar pada 2013 nanti, Kota Mataram bisa meraih piala Adipura," katanya.
Piala Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Pemberian Piala Adipura diselenggarakan oleh KLH. (*)