Indonesia International Challenge awal bangkitnya bulu tangkis

id Indonesia International Challenge,bulu tangkis, bulu tangkis jatim

Indonesia International Challenge awal bangkitnya bulu tangkis

Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Timur Tony Wahyudi (kanan) dan Ketua Panitia Pelaksana Armand Darmaji pada saat memberikan keterangan kepada media di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (10/10/2022). (ANTARA/Vicki Febrianto)

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Turnamen bulu tangkis Indonesia International Challenge 2022 yang digelar di Kota Malang, Jawa Timur, diharapkan mampu menjadi titik awal kebangkitan cabang olahraga tersebut, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Timur Tony Wahyudi, di Kota Malang, Senin menyatakan bahwa adanya turnamen level internasional tersebut bisa menjadi titik awal untuk bangkitnya pebulu tangkis muda. "Semoga turnamen ini menjadi titik awal bangkitnya bulu tangkis Jawa Timur yang selama ini dikenal bisa melahirkan pebulu tangkis andalan Merah Putih," kata Tony.

Tony menjelaskan, pelaksanaan turnamen Indonesia International Challenge 2022 tersebut memang merupakan salah satu agenda dari PBSI Jawa Timur. Pihaknya akan secara konsisten menggelar turnamen berskala nasional maupun internasional.

Menurutnya, dengan adanya pelaksanaan turnamen tersebut diharapkan bisa membangkitkan atau menyiapkan bibit-bibit muda atlet bulu tangkis khususnya dari wilayah Jawa Timur. Wilayah tersebut, selama ini dikenal sebagai salah satu wilayah yang mampu mencetak bibit bulu tangkis andalan Indonesia. "Ini bisa membangkitkan atau memupuk bibit-bibit atlet khususnya dari Jawa Timur. Semoga, turnamen ini menjadi titik awal bulu tangkis di Jawa Timur," ujarnya.

Baca juga: Ratusan atlet ikuti ajang Indonesia International Challenge 2022
Baca juga: PBSI kirim 20 atlet ke Kejuaraan Dunia Junior BWF


Turnamen yang digelar pada 11-16 Oktober 2022 tersebut, akan diikuti oleh 238 atlet dari 13 negara. Para pemain level internasional itu di antaranya datang dari Austria, Kanada, China, Estonia, India, Jepang, Korea, Malaysia, Myanmar, Singapura dan Amerika.

Dalam turnamen dengan hadiah 15 ribu dolar Amerika Serikat (AS) tersebut, diikuti 132 orang pemain dari luar negeri dan sisanya dari dalam negeri. Para atlet dalam negeri yang akan berlaga, diharapkan mampu memberikan hasil terbaik dalam turnamen tersebut.