Pemkab Lombok Tengah menggelar program padat karya guna jaga inflasi

id Padat Karya ,Inflasi ,Lombok Tengah

Pemkab Lombok Tengah menggelar program padat karya guna jaga inflasi

Kepala Desa Kabul, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Sahrim (tengah) saat menerima bantuan alat di kantor Disnakertrans Lombok Tengah untuk mendukung kegiatan padat karya dalam menjaga inflasi, Selasa (15/11/2022) (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, telah menggelar program padat karya di sejumlah lokasi dalam rangka menjaga inflasi dampak dari kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kegiatan padat karya ini dilaksanakan di 120 titik yang tersebar di desa dan kelurahan di 12 kecamatan di Lombok Tengah," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah, Syamsul Rijal di Praya, Selasa.

Kegiatan padat karya itu dilaksanakan selama tiga hari dengan melibatkan masyarakat di masing-masing desa untuk melakukan kegiatan gotong royong membersihkan fasilitas umum.

Di antaranya, ujar dia, adalah jaringan irigasi, Masjid, lapangan dan pemakaman umum serta fasilitas lainnya, sehingga lingkungan di desa setempat lebih bersih dan rapi.

"Kegiatan ini untuk membersihkan fasilitas umum dari sampah, tergantung dari kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa," kata Syamsul Rijal.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang terkena dampak dari kenaikan harga BBM dan diharapkan bisa menumbuhkan semangat masyarakat untuk menggerakkan kegiatan gotong royong dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Lombok Tengah.

"Melalui program padat karya ini bisa meningkatkan motivasi masyarakat untuk melaksanakan kegiatan gotong royong," kata Syamsul Rijal.

Dalam program ini. lanjutnya, dana yang diberikan pemerintah Rp900 juta yang dibagi untuk kegiatan selama tiga hari di 120 titik. Pihaknya berharap supaya program ini bisa berkelanjutan, sehingga bisa meningkatkan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Lombok Tengah.

"Kita berharap supaya program ini terus dilaksanakan, tidak hanya tahun ini," kata Syamsul Rijal.