Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur terus memperkuat ekowisata daerah lewat pelestarian mangrove di wilayah Maropokot, Mbay. "Kami telah melakukan penanaman mangrove di Marokopot sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan yang menjadi daya tarik wisata pesisir di Nagekeo," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Silvester Teda Sada ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis.
Dia menjelaskan hutan mangrove di pesisir utara Nagekeo tidak hanya berfungsi untuk mencegah abrasi garis pantai, tetapi dapat menjadi potensi wisata untuk menarik pengunjung. Penanaman mangrove telah dilakukan hari Rabu (7/12) bersama para pemandu ekowisata yang telah dilatih oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nagekeo.
"Pariwisata di utara sangat mengandalkan vegetasi pantai. Jadi kami memiliki tanggung jawab untuk melestarikan keseimbangan lingkungan," ucapnya. Bupati Nagekeo Johannes Don Bosco Do yang juga ikut menanam mengatakan wilayah itu memang direncanakan sebagai ekosistem wisata mangrove.
Baca juga: BTNGR melatih Pokdarwis Lombok untuk mewujudkan pendakian kelas dunia
Baca juga: Bupati Lombok Timur dorong pengembangan ekowisata mangrove
Objek wisata Mangrove Marapokot sendiri merupakan satu kesatuan potensi wisata Ring of Kinde di sepanjang pesisir pantai utara hingga wilayah perbatasan Kabupaten Ngada. Bupati pun berharap masyarakat aktif menanam, merawat, dan melestarikan kawasan wisata hutan mangrove yang menjadi potensi pariwisata masa depan Nagekeo.
"Tapi lebih dari itu kita harus menjaga lingkungan dari ancaman bencana," ucapnya. Selain objek wisata Mangrove Marapokot, Pemkab Nagekeo akan menanam Pohon Tabebuya di kawasan wisata pantai Kota Jogo, Jumat besok. Penanaman pohon tersebut merupakan bentuk kerja sama pemerintah dengan para mitra untuk menyelamatkan pantai.
Berita Terkait
Gempa M5,6 di NTT tidak berpotensi tsunami, kata BMKG
Jumat, 26 Januari 2024 7:54
Desa Ululoga di Nagekeo NTT promosi wisata gunakan digitalisasi
Rabu, 5 April 2023 5:54
Menparekraf apresiasi Rakor 30 Desa Floratama
Senin, 6 Maret 2023 20:42
Dinas Peternakan Nagekeo perketat ternak cegah ASF
Minggu, 5 Maret 2023 17:33
Pemkab Nagekeo NTT fasilitasi UMKM masukkan produk e-katalog LKPP
Selasa, 26 Juli 2022 19:56
Gempa 5,0 SR guncang Nagekeo NTT
Sabtu, 27 Juli 2019 7:33
Berkah melon emas di kawasan Lombok Barat
Selasa, 30 Juli 2024 16:12
Indonesia meraih pendanaan 500 ribu euro konservasi hiu di NTB
Kamis, 20 Juni 2024 7:49