Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Desa Ululoga di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mempromosikan destinasi Kampung Pajoreja di bawah kaki Gunung Ebulobo dengan memanfaatkan digitalisasi sebagai bentuk pariwisata digital.
"Kami memanfaatkan pariwisata digital lewat virtual tourism, agar para pengunjung bisa mendapat gambaran tentang potensi wisata dengan konsep dasar pariwisata Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability," kata Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wonga Sela, Desa Ululoga Valentina Beka ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa.
Pemerintah Desa Ululoga telah memanfaatkan peluang digitalisasi untuk memajukan pariwisata desa. Pemanfaatan digitalisasi dalam pariwisata diimplementasikan dalam bentuk virtual tourism. Jenis virtual tourism yang digunakan adalah foto dan video berbasis internet di website desa.
Valentina mengatakan konsep pengembangan pariwisata berbasis digital dimanfaatkan oleh para pemuda yang tergabung dalam pokdarwis untuk mempromosikan paket-paket wisata.
Mereka juga menyiapkan aplikasi visitor digital untuk mencatat registrasi pengunjung. "Kami terbantu dengan pemanfaatan digitalisasi ini. Ada banyak wisatawan yang berkunjung ke Pajoreja, karena mengetahui kampung ini dari internet," ujar Valentina.
Kepala Desa Ululoga Petrus Leko mengatakan website desa merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan berbagai potensi desa kepada banyak pihak. Dia memberikan apresiasi kepada para pemuda yang tergabung dalam Pokdarwis Wonga Sela yang terus mengoptimalkan website desa, sehingga bisa diakses banyak orang hingga ke luar negeri. "Semua potensi pariwisata itu dituliskan di website desa, tujuannya pasti untuk promosi desa. Ini sudah dari tahun 2022," kata Petrus pula.
Baca juga: "Birdwatching" jadi wisata unggulan Kabupaten Jayapura
Baca juga: Bupati Lombok Barat NTB kukuhkan DMO Kawasan Wisata Senggigi
Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Ululoga karena peka dan adaptif dengan kemajuan teknologi. Dia menyambut baik upaya pemerintah desa yang fokus pada isu kepariwisataan, sebagaimana salah satu konsep pariwisata Kabupaten Nagekeo yakni Ring of Ebulobo Tourism.
Bupati yang akrab disapa Don ini juga mendorong anak-anak muda untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sehingga bisa mendorong percepatan pariwisata di daerah ini. "Pariwisata itu harus gerak cepat dan gaspol," katanya optimistis.
Berita Terkait
Dispar sarankan pekerja revitalisasi Pantai Ampenan Mataram lembur
Minggu, 17 November 2024 15:52
Mataram Fair digelar 29 November-2 Desember 2024
Jumat, 15 November 2024 16:38
Poltekpar Lombok mengingatkan pemda hidupkan kembali wisata Senggigi
Jumat, 15 November 2024 4:09
GreatNusa Summit 2024: tingkatkan kualitas SDM pariwisata NTB
Kamis, 14 November 2024 22:11
Mataram imbau pengunjung destinasi wisata hindari bibir pantai
Kamis, 14 November 2024 20:37
Dispar Mataram wadahi promosi pelaku ekonomi kreatif via Festival Ekraf 2024
Kamis, 14 November 2024 13:10
Kemarin, dampak Gunung Lewotobi, Malaysia promosi pariwisata hingga janji paslon hapus utang petani
Kamis, 14 November 2024 9:39
Wisatawan batal ke NTB dampak letusan Lewotobi
Rabu, 13 November 2024 20:18