Pembangunan Islamic Center NTB ditargetkan rampung 2015

id Pembangunan Islamic Center ditargetkan rampung 2015

Pembangunan Islamic Center NTB ditargetkan rampung 2015

Pembangunan "Islamic Center" yang sedang berlangsung di jantung Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak 2009, ditargetkan rampung pada 2015, sehingga pemerintah provinsi masih mengalokasikan anggaran untuk dua tahun ke depan. (Islamic Center

"Targetnya 2015 rampung, sehingga 2014 dan 2015 tetap dialokasikan dana dari APBD Provinsi NTB," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi NTB Dwi Sugiyanta.
Mataram (Antara Mataram) - Pembangunan "Islamic Center" yang sedang berlangsung di jantung Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak 2009, ditargetkan rampung pada 2015, sehingga pemerintah provinsi masih mengalokasikan anggaran untuk dua tahun ke depan.

"Targetnya 2015 rampung, sehingga 2014 dan 2015 tetap dialokasikan dana dari APBD Provinsi NTB," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi NTB Dwi Sugiyanta, di Mataram, Jumat, ketika menjelaskan progres pembangunan "Islamic Center" NTB.

Dwi mengatakan, dua dua tahun anggaran ke depan, dana APBD NTB yang dialokasikan untuk "Islamic Center" sedikitnya Rp80 miliar per tahun.

"Islamic Center" itu dibangun pada areal seluas 6,7 hektare, yang diawali dengan pembangunan masjid akbar berkapasitas 15 ribu orang, sejak 18 Agustus 2011, setelah dua tahun proses penyiapan lokasi.

Struktur bangunan masjid akbar tahap I telah rampung pada 2011 sehingga dilanjutkan pada tahap II di 2012, dan ditargetkan rampung pada tahap III akhir 2013.

Dukungan anggaran 2012 dan 2013 untuk pembangunan lanjutan masjid akbar mencapai Rp63 miliar yang sebagian besar atau sebanyak Rp50 miliar bersumber dari APBD NTB. Sisanya dari dana swadaya.

Masjid akbar yang puncak kubahnya akan disepuh emas sesuai keinginan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, yakni mencakup dua unit bangunan menara setinggi 99 meter dan 66 meter.

Pembangunan "Islamic Center" itu dijadwalkan terlaksana dalam lima tahapan, yang telah diawali dengan tahap awal berupa kegiatan perataan tanah (ground breaking), pembangunan area pendidikan, relokasi saluran irigasi dan relokasi Sekolah Pembangunan Pertanian (SPP) Mataram.

Tahap kedua menyangkut lanjutan pembangunan area pendidikan, relokasi SMP Negeri 6 Mataram dan pembangunan masjid raya yang berkapasitas 15.000 orang itu, yang akan berlanjut hingga tahap ketiga dan keempat.

Pada tahap keempat juga masih mencakup pembangunan jalan akses "Islamic Center" dan renovasi Masjid Attaqwa menjadi pusat kajian iptek yang selalu dilandasi nilai-nilai Islam.

Sementara tahap kelima atau akhir mencakup pembangunan fasilitas bisnis/area komersial sekaligus penataan lingkungan area masjid, sehingga diperkirakan rampung secara keseluruhan pada akhir 2014.

Secara keseluruhan, pembangunan "Islamic Center" di Pulau Lombok itu diperkirakan menelan dana sekitar Rp356 miliar, sesuai hasil karya kelompok diskusi Puddezoe yang memenangkan lomba "grand design" Islamic Center di Pulau Lombok.

Puddezoe mendesain sembilan elemen gedung pendukung "Islamic Center" atau hampir mendekati 12 fungsi keislaman antara lain tempat ibadah, perpustakaan, museum, pusat pendidikan, fasilitas olahraga termasuk kolam renang muslimah dan muslimin.

Pusat pendidikan itu mencakup gedung TK, SD, SMP dan SMA serta "community College" dan gedung pengkajian keislaman, dan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Saat ini, masih pada tahap kedua pembangunan "Islamic Center" yang lebih fokus pada perampungan masjid akbar, yang ditargetkan rampung akhir 2013.

Pemerintah Provinsi NTB mengalokasikan dana permulaan pada APBD 2009 sebesar Rp300 juta untuk kelancaran relokasi, dan pada tahun anggaran 2010 dialokasikan dana APBD sebesar Rp15 miliar, dan puluhan miliar lagi di APBD 2011.

Pada 2012, Pemprov NTB telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar untuk mempercepat realisasi bangunan masjid akbar itu.

Dana pendukung lainnya bersumber dari dana pihak ketiga seperti dana tanggung jawab sosial (CSR) PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) yakni sebesar Rp30 miliar di 2010, dan dana swadaya berupa sumbangan masyarakat termasuk para PNS Pemprov NTB yang sampai posisi Desember 2010 mencapai Rp3,5 miliar lebih.

Khusus dukungan anggaran yang bersumber dari Newmont, pengelolaannya langsung ditangani manajemen PTNNT, dan dinas teknis terkait di Pemprov NTB bertindak sebagai supervisi.

Warga keturunan Tionghoa di wilayah NTB juga ikut membantu anggaran pembangunan "Islamic Center" di jantung Kota Mataram, sebesar Rp100 juta.

Bantuan anggaran untuk pembangunan "Islamic Center" itu diserahkan perwakilan Perkumpulan Sosial Bhakti Mulia Mataram, yang diterima oleh Gubernur NTB. (*)