Isnan berharap pelatih baru Barito teruskan tren kemenangan

Jakarta (ANTARA) - Pelatih sementara Barito Putera Isnan Ali berharap pelatih baru timnya akan mampu meneruskan tren kemenangan setelah tim asuhannya menang 2-1 atas Bali United pada pertandingan Liga 1 yang dimainkan Minggu (5/2).

Barito Putera secara mengejutkan mampu mendulang kemenangan atas tim papan atas Bali United, berkat gol tendangan bebas Renan Alves dan sepakan Ryota Noma. Bali hanya mampu membalas melalui gol Fadil Sausu pada babak pertama.

Hasil positif ini sekaligus mengakhiri catatan empat laga tanpa kemenangan bagi Barito. Terakhir kali Laskar Antasari meraih kemenangan di Liga 1 adalah saat mereka menang 3-0 atas Persita Tangerang pada Desember 2022.

Rentetan hasil buruk itu membuat Barito terpuruk di posisi ke-16 klasemen sementara dengan koleksi 19 poin. Sekaligus berujung pada pemecatan pelatih Rodney Gonzalez yang sebenarnya baru menangani tim pada September tahun lalu.

"Tentunya kita sampaikan apa yang positif ya hari ini, kami sampaikan ke pelatih baru ya nantinya, kondisi tim saat ini kami sampaikan. Semoga terus bisa dilanjutkan trennya, walaupun kami nanti ada pelatih baru lagi," ujar Isnan Ali dalam pernyataan pada konferensi pers usai pertandingan melawan Bali United yang diterima pewarta. "Saya rasa gak ada masalah karena pemain juga dari awal kami bersama-sama. Kami akan menyampaikan situasi dan kondisi tim kita saat ini," tambahnya.

Baca juga: Barito Putera beri kejutan pecundangi Bali United 2-1
Baca juga: Top Skor Liga 1 Indonesia: David Silva Persib masih teratas disusul Ciro Alves

Barito menjadi satu-satunya tim peserta Liga 1 2022/2023 yang telah dua kali berganti arsitek tim. Sebelumnya mereka mengontrak Dejan Antonic pada awal musim, sebelum kemudian posisinya digantikan oleh Gonzalez yang juga berujung pemecatan. Belum diketahui siapa calon pelatih baru Barito Putera. Namun sejumlah sumber menyebut mantan pelatih Rans Nusantara Rahmad Darmawan sebagai kandidat kuat. Terlebih Rahmad pernah menyelamatkan Barito dari ancaman degradasi pada musim lalu.